misteri sains episode 2: apakah bulan pernah terbelah

ya ada temen saya yang bertanya apakah bulan pernah terbelah dan saya juga sempat mendengar judul film yang berjudul bulan terbelah di langit amerika ya karena inimengusik benak saya ayo kita bahas masalah satu ini apakah bulan pernah terbelah


benarkah bulan pernah terbelah
ok kita akan bahas benarkah bulan pernah terbelah {tapi} eit tunggu dulu sebelumkita menyimpulkan terlebih dahulu beberapa point yang harus kita kaji terlebih dahulu yaitu
a.terbelahnya bulan menurut al quraan dan hadits 
mari kita lihat di surah al qomar ayat 1 yang berbunyi
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
artinya
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.
di surah al qomar ayat 2
وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ
artinya
Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".
di surah al qomar ayat 3
وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ ۚ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ
artinya
Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya
jadi ini jelas {sekali} di dalam al quraan bahwa bulan pernah terbelah dan orang orang kafir pada saat itu mengatakan bahwa terbelahnya bulan merupkan sihir ilusi yang berkelanjutan {maksudnya luas dan terus menerus} namun ini adalah hal yang mustahil bagi rasul untuk melakukan kesyirikan dan ini merupakan sebuah fitnah yang keji yang dilontarkan kaum kafir quraisy kepada nabi muhammad padahal apa yang disaksikan mereka itu mukjizat dari allah SWT ya karena hawa nafsu mereka itu yang membuat mereka mendustakan kebenaran seperti di dalam surat al qomar ayat 3 tadi lalu bagaimana dengan haditsnya ok ok 
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِشِقَّتَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ اشْهَدُوا ‏”
 artinya
“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Saksikanlah”  (HR. Muslim: 7249)
 
Dalam diriwayat lain dijelaskan bahwa  Ketika kaum Kafir Makkah meminta Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta menguji kebenaran Risalah baginda Rasulullah dengan memintanya Membelah Bulan, maka Allah Swt mengabulkan Doa beliau hingga pada malam hari tampaklah bulan terbelah menjadi Dua bagian, di mana bagian lainnya berada di sisi  Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira , tapi mereka Kafir Makkah malah mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”, kemudian sebagiannya berkata:  “ jika benar kita tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua manusia Maka tunggulah sampai datang berita dari Orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah tetap mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.
Beranjak Dari berbagai Riwayat yang serupa, kita dapat meyimpulkan bahwa kejadian itu tidak hanya disaksikan oleh kaum Kafir Makkah saja tetapi Manusia yang berada di tempat selain Makkah pun pada waktu itu dapat menyaksikan peristiwa itu seperti yang dilakukan oleh Abu Jahal bahwa dia pernah menunggu para pedagang yang berdatangan dari berbagai Negeri jauh (seperti Syam) untuk menanyakan Peristiwa tersebut, maka mereka juga menyaksikan hal tersebut. {namun perlu dicatat bahwa mereka orang orang kafir mekah menyangkal hal ini dengan mengatakan bahwa ini adalah sihir yang kuat terus menerus luas dan sejenis sihir yang mempengaruhi penglihatan mereka padahal ini hanyalah bantahan mereka doang}
b.orang india pertama masuk islam karena melihat bulan terbelah
masjid malik cheraman yangdibangunpada awal abad ke 7

Terdapat sebuah wawancara dengan Raja Valiyathampuram (87 tahun) dari Kodungallur di Central Kerala, beliau adalah keturunan dari Raja Cheraman Perumal ( orang India pertama yang memeluk Islam pada awal abad ke-7), jika berbicara dengannya seakan berbicara mengenai sejarah, Dalam wawancaranya bersama AU Asif (Pewawancara) tersebut beliau sempat ditanya: apakah benar Islam masuk ke india melalui Mukjizat pembelahan Bulan yang dilakukan Oleh Nabi Muhammad atau islam masuk ke india tidak dengan Pedang ?
Beliau menanggapi pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa: awal masuknya Islam ke India disebabkan peristiwa Bulan terbelah yang pada suatu malam, saat sang Raja bersama Istrinya berada di atas Istana {bukan di kamar loh}tiba-tiba mereka menyaksikan Bulan yang terbelah menjadi dua bagian. Lewat para pengembara dan pedangang dari berbagai Negeri asing sang Raja pun akhirnya tahu bahwa kejadian itu merupakan Mukjizat Nabi Muhammad yang berada di Jazirah Arab.
Maka Sang Raja pun pergi menemui Rasulullah Saw setelah membagi-bagikan harta kerajaannya dan menunjuk putranya menjadi Gubernur serta membagikan tanahnya kepada para pemimpin Lokal untuk menjamin kesejateraan kehidupan Kerajaannya.
Beliau masuk Islam di tangan Rasulullah Saw yang disaksikan oleh Abu Bakar Radiallahu Anhu dan mengganti namanya menjadi Tajuddin, Sang Raja meninggal dalam perjalanan kembali ke India dan dimakamkan di jalan di tepi Laut Arab. Dikatakan bahwa sang Raja Muslim ini telah mengirim Surat kepada para menteri lokal kerajaannya lewat Malik bin Dinar sahabat Nabi.
Dalam suratnya Beliau berwasiat bahwa si pembawa surat ini harus mendapat perhatian ekstra, penjamuan dan memuliakannya serta mengizinkannya untuk membangun mesjid di Negeri India pada saat itu. Karena menghormati Raja Cheraman, Penguasa Kerala membagun Mesjid (dibangun pada awal abad ke-7) di Kodungallur yang dikenal sebagai Masjid Malik Cheraman.
Sampai sekarang mesjid tersebut masih ada, seperti yang dijelaskan oleh Raja Valiyathampuram bahwa mesjid itu adalah mesjid tertua di India yang namanya diambil dari Cheraman Perumal dan Malik Ibn Dinar, dan digabungkan menjadi `Masjid Malik Cheraman`. Pemimpin pada waktu itu memudahkan urusan Malik Bin Dinar R.a untuk menyebarkan Islam di India degan kebenaran Mukjizat terbelahnya Bulan.
Seperti yang diceritakan bahwa Malik Bin Dinar wafat di Kasaragod yang kini bernama Karnataka. Raja Cheraman dan Malik Bin Dinar keduanya dikuburkan sisi Laut Arab di mana satunya di Saalala di Oman dan satunya lagi ada di Kasaragod di India. Dengan kata lain, kuburan mereka terhubung dengan air laut.dan bukan hanya india saja namun bangsa bangsa lainnya seperti persia aztec bahkan chinapun juga turut menyaksikan mukjizat ini subhanallah
c. pendapat NASA mengenai bulan kebelah
lmuwan NASA Telah mengungkapkan bawah di bulan terdapat celah dengan panjang beberapa ratus kilometer, kemudian mereka pun menemukan beberapa celah lain di permukaan Bulan yang sampai sekarang belum diketahui penyebab retakan terebut, beberapa Ilmuwan lain beranggapan bawah celah tersebut bekas dari cairan Lava hanya saja spekulasi ini sebatas teori yang tidak terbuktikan, terdapat Sejumlah besar celah pada permukaan bulan, dan beberapa di antaranya mensimulasikan `Retakan yang tersambung` seolah-olah kita berada di depan permukaan logam retak kemudian merapat !, Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai: `rilles are still a topic of research` yang berarti fenomena celah ini masih dalam proses penelitian, Bahkan hingga sekarang pun celah ini masih membingungkan para ilmuwan dalam menjelasan penyebabnya, dan semua teori yang mereka kemukakan jauh dari kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.
Para Ilmuwan NASA telah memperoleh sejumlah besar gambar dari fenomena celah di Bulan yang justru membingungkan para Ilmuwan untuk menemukan penjelasan logis atau ilmiah.
Ada banyak gambar yang seolah-olah yang menyimulasikan bekas las Logam ! para peneliti kebingungan menyaksikan celah ini, sebagian  berpendapat bahwa pada jutaan tahun yang lalu terdapat cairan Lava di permukaan Bulan yang meninggalakan bekas celah tersebut, tetapi anggapan itu segera terbantahkan Karena bekas Lava yang terdapat di permukaan Bulan sangat jauh berbeda dengan bekas Lava yang ada di Bumi, dan tidak tampak bekas hancur dan ambruk pada bagian celah Bulan, tetapi celah ini memiliki sisi yang tajam seakan bekas retakan. Pada Umumnya lava yang tedapat pada gunung berapi sama dengan Lava yang ada di celah retakan kerak Bumi akan tetapi terdapat perbedaan mendasar antara celah Bumi dan celah Bulan, yaitu bentuk celah Bulan tampak halus dan Lunak seakan terbentuk dengan terampil.
 Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Geophysical Union pada tahun 1970, disebutkan bahwa penyebab terbentuknya Celah pada Bulan tesebut bertentang dengan teori-teori yang dikemukakan para Ilmuwan, dan diantara Laporan itu terdapat sebuah penjelasan dari seorang Insinyur bernama Ralph Juergens yang menjelasakan Bahwa sebelumnya telah terjadi sengatan Listrik yang sangat Kuat meyerupai sambaran Petir yang mengenai Bulan sehingga menyebabkan keretakan kemudian retakan itu tertutupi dan membentuk struktur las Listrik seperti pada dua potongan logam yang tersambung oleh tenaga listrik.

Seseorang Mungkin berkata: bagaimana mungkin Bulan bisa terbelah menjadi dua bagian,{bisa bisa aja} bisakah itu terjadi ? Lalu kenapa Bulan tidak runtuh ?, bahkan mereka pun akan berkata : jika benar terjadi, peristiwa ini sangat bertentangan dengan Hukum Fisika, gravitasi dan alam semesta ?
Jadi Kesimpulan dari permasalahan Ilmiah ini: Bahwa terdapat berbagai Mukjizat yang tidak dapat ditafsirkan dengan kekuatan Logika maupun kemajuan Sains, yaitu Mukjizat yang Allah Swt Khususkan kepada para utusan-Nya seperti Mukjizat tongkat Nabi Musa A.s Yang berubah menjadi ular dan Nabi Isa A.s yang dapat menghidupakan orang Mati atau Mukjizat-Mukjizat yang dimilik para Nabi dan Rasul yang  serupa dengannya….maka keajaiban-keajaiban seperti ini mustahil untuk ditafsirkan secara Ilmiah, karena hanya dengan imanlah seseorang bisa menjustifikasikan kebearan mukjizat itu.
Allah Swt Berfirman:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fushshilat : 53)
kesimpulan
jadi bulan pasti pernah terbelah {simpel kan}
Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.” Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.” Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2) Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1).

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.” Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.” Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2) Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1).

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.” Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.” Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2) Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1).

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.” Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.” Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2) Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1).

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Previous
Next Post »