Mengenang Sejarah Ganefo dan Conefo Yang Terlupakan

Apa itu Ganefo dan Conefo?

Ganefo dan Conefo didirikan oleh Indonesia pada masa pemerintahan Bung Karno dalam rangka menyatukan kekuatan negara-negara senasib diseluruh Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk bersama-sama menentang sistem nekolim. Nah, apa itu Nekolim?
sebelum membahas Ganefo dan Conefo mari kita membahas nekolim terlebih dahulu..
Oke mari kita langsung saja cekidot :


NEKOLIM, FIKSI ATAU NYATA?



Nekolim adalah istilah yang dibuat oleh Presiden sekaligus Panglima Besar Revolusi kita, Ir. Soekarno. Singkatan dari Neo-Kolonialisme dan Neo-Imperialisme yang sudah lama tercium oleh Bung Karno namun tidak pernah kita sadari sejak dulu.

Penjajahan yang sering ditemui di buku Sejarah kita adalah penjajahan dalam bentuk perluasan kekuasaan, sarat dengan kekerasan, dan penderitaan dari negara yang dijajah. Kalau Nekolim ini berbeda. Penjajahannya sudah dalam bentuk modern, terutama di bidang Ekonomi.

Awal mulanya dari Revolusi Industri Inggris. Industri yang bersifat handicraft mereka tinggalkan karena ketidak-mampuannya dalam berinovasi, menciptakan produk-produk yang sesuai dengan keinginan pemilik faktor produksi. Maka didirikanlah Industri Manufaktur. Industri ini sangat inovatif dan berhasil mencetak berbagai macam Sumber Daya Manusia yang sekarang berperan penting dengan kehidupan kita, contoh: bola lampu, pesawat terbang, kereta api, mesin jahit, mobil, dll.

Tentu saja, untuk menciptakan produk-produk baru, mereka membutuhkan bahan mentah yang hanya bisa didapatkan dari negara-negara berkembang, atau negara-negara bekas jajahan. Kebetulan, negara bekas jajahan ini masih tertidur lelap saat terjadinya Revolusi Industri di Inggris. Mereka tidak mengerti ada sebuah lampu ajaib di balik revolusi ini.

Alih-alih, negara barat mengatakan bahwa mereka akan barter, yang berarti, negara berkembang memberikan bahan mentah, sedangkan negara maju memberikan ilmu untuk mendirikan industri manufaktur yang akan membantu perekonomian negara berkembang yang tidak stabil. Banyak negara commonwealth didirikan.

Sayangnya, ‘ramuan rahasia’ itu hanya diketahui oleh pemimpin Industri Manufaktur, sehingga negara berkembang akan senantiasa bergelayutan dengan negara maju untuk menstabilkan perekonomiannya. Mereka tidak merasakan adanya unsur Nekolim disini dan malah terkesan jinak dalam menerimanya. Cendekiawan miskin disekolahkan ke luar negeri untuk menjadi doktor. Otak mereka dijejali dengan Ekonomi Liberal. Kemudian para Cendekiawan ini diatur sedemikian rupa untuk menjadi pemimpin di negeri berkembang, sehingga jalan negara barat untuk menjajah semakin mulus.

Perlu diketahui, Industri Manufaktur versi negara barat ini motifnya adalah perburuan materi, sehingga sifatnya berupa penjajahan. Lain dengan Industri Manufaktur yang dianut oleh Jepang. Tahun 1945 misalnya, saat itu Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Dia berusaha untuk membalas kekalahannya dengan mendirikan Industri raksasa. Kekurangan Industri dari negara barat ini ia ubah. Misalnya, bila negara barat mengedepankan perburuan materi, maka industri Jepang mengedepankan kesejahteraan rakyat. Bila negara barat terkesan tidak berkeadilan, maka negara Jepang akan lebih berkeadilan.
Mungkin bagi beberapa orang, masalah Nekolim ini cenderung sepele. Nyatanya dia tidak melakukan pelanggaran HAM dengan jalan penyiksaan-penyiksaan seperti yang dilakukan penjajah dulu. Apa yang dia lakukan adalah bentuk barter dan kalau kita mau berpikir positif, mungkin maksudnya supaya pembangunan suatu negara menjadi lebih merata. Tidak ada negara yang menjadi miskin karena ditolong oleh negara barat.

Tetapi, pengeksploitasian Sumber Daya Alam oleh negara maju ini selalu berlebihan. Produk yang mereka ciptakan senantiasa tidak ramah lingkungan, hingga kemudian mereka membuat produk baru yang lebih ramah lingkungan, namun pada akhirnya kita juga harus membeli produk baru tersebut dari mereka lagi. Bahan mentah berkualitas yang kita miliki malah diekspor, bukan digunakan untuk negara sendiri dalam rangka memajukan produk buatan sendiri.


Mengenang Ganefo


Sebelum mengulas jauh soal Ganefo ini, kita sebaiknya mengupas sedikit mengenai konteks historis yang melingkupinya, dan hubungannya dengan perjuangan nasional bangsa Indonesia itu sendiri. Pada tahun 1961, Bung Karno menelorkan konsepsinya dalam memandang dunia, yaitu soal Nefo dan Oldefo, dan mempertentangkannya sebagai kontradiksi yang tak-terhindarkan (terdamaikan). Nefo-The new emerging Forces mewakili negara-negara berkembang yang sedang tumbuh, yaitu Negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin yang berusaha bebas dari neo-kolonialisme dan imperialisme serta berusaha membangun tatanan dunia baru tanpa exploitation l,homme par I’homme, sementara Oldefo—The Old Esthablished Forces mewakili negara-negara maju yang imperialis dan kekuatan lama yang semakin dekaden.

Setelah era perjuangan fisik untuk pembebasan nasional, Soekarno pada tahun 1957, disebut juga tahun penentuan, telah menandaskan bahwa nation building memerlukan revolusi mental. Segera setelah itu, Bung Karno telah berkeyakinan bahwa, selain olahraga sebagai alat pembentuk jasmani, olahraga adalah alat pembangun mental dan rohani yang efektif. Dan, karenanya, olahraga dapat dijadikan salah satu alat untuk membangun bangsa dan karakternya (nation and character building).

Selain dimaterialkan dalam bentuk kurikulum di sekolah-sekolah dan menggencarkan kegiatan olahraga di kalangan rakyat, Bung Karno juga berusaha menjadikan ajang kejuaraan olahraga untuk menunjukkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional. “Buat apa toh sebetulnya kita ikut-ikutan Asian Games? Kita harus mengangkat kita punya nama. Nama kita yang tiga setengah abad tenggelam dalam kegelapan,” demikian dikatakan Bung Karno.

Untuk itu, setelah mengalahkan Pakistan dalam pemungutan suara, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games ke-IV. Segera setelah mendapat kepastian menjadi tuan rumah Asian Games, Bung Karno berupaya melobby Soviet untuk memperoleh bantuan dalam pembangunan sejumlah proyek olahraga. Meski Soviet kurang nyaman dengan kedekatan politik internasional Indonesia dengan Tiongkok, namun negeri sosialis paling pertama di dunia ini tetap bersedia memberi bantuan sebesar 10.5 juta dollar AS, yang menurut Maulwi Saelan, salah satu ajudan Presiden Bung Karno pada saat itu, dibayar oleh Indonesia dengan karet alam dalam tempo dua tahun.

Usaha Bung Karno tidak sia-sia. Indonesia berhasil membangun kompleks olahraga, dimana di dalamnya terdapat stadion utama yang memiliki kapasitas 100.000 penonton (sebelum diciutkan menjadi 80.000 pada tahun 2007), dan menggunakan arsitektur temu gelang. Istana Olahraga (Istora) selesai dibangun pada 21 Mei 1961, Stadion Renang, Stadion Madya, dan dan Stadion Tenis (Desember 1961), Gedung Basket (Juni 1962), serta Stadion Utama (21 Juli 1962). Kompleks stadion olahraga dibangun selama 2,5 tahun, siang dan malam oleh 14 insinyur Indonesia, 12.000 pekerja sipil dan militer bergantian dalam 3 shift.

Selain berhasil membangun kompleks olahraga, Indonesia juga berhasil membangun Hotel Indonesia (HI), memperluas ruas jalan Thamrin, Jalan jend.Sudirman, jalan Grogol (sekarang, Jalan S. Parman), dan pembangunan jembatan Semanggi yang didesain oleh Ir. Sutami.

Saat itu, untuk mendapatkan simpati dari Republik Persatuan Arab dan Republik Rakyat China, Indonesia menentang kepesertaan Israel dan Taiwan di Asian Games, maka komite Olympiade Internasional (IOC) mencabut sementara keanggotaan Indonesia dalam organisasi tersebut. Menanggapi keputusan sepihak IOC tersebut, Bung Karno menegaskan bahwa Indonesia keluar dari IOC, dan menganggap organisasi tersebut sebagai perpanjangan tangan dari kepentingan neo-kolonialisme dan imperialism dalam hal ini, Negara-negara Oldefo.

Sambil menegaskan perlunya kelanjutan semangat Asia-Afrika di Bandung tahun 1955 dan terus memperkuat konsepsinya mengenai Nefo, maka Bung Karno telah menegaskan pentingnya menciptakan asosiasi olahraga yang dibasiskan kepada Nefo. Untuk itu, melalui menteri Olahraga, Maladi, 12 negara telah diundang untuk menghadiri konferensi persiapan pelaksanaan Ganefo di Jakarta, diantarnya RRT, USSR, Pakistan, Kamboja, Irak, Vietnam utara, dan Mali.

Di dalam forum itu, Indonesia telah menggaris-bawahi arti penting melawan olimpiade internasional, yang sejatinya adalah alat imperialisme. “Mereka mengatakan bahwa olahraga harus terpisah dari politik. Tapi, pada kenyataannya, mereka hanya beranggotakan Negara non-komunis, yaitu negara-negara yang tidak mau melawan neo-kolonialisme dan imperialisme, maka Indonesia pun mengajukan secara jujur, bahwa olahraga adalah sesuatu yang selalu berhubungan dengan politik. Indonesia mengajukan usulan untuk menggabungkan olahraga dan politik, dan melaksanakan sekarang Games of New Emerging Forces –Ganefor untuk melawan Oldefo,” demikian disampaikan delegasi Indonesia.

Demikianlah, setelah melalui persiapan dan perjuangan berat, Ganefo berhasil dilaksanakan di Jakarta, dari 10 sampai 22 Nopember 1963, yang menghadirkan 51 bendera nasional (mewakili Negara atau kekuatan progressif di Negara-negara tertentu). Prestasi Indonesia pun cukup membanggakan di ajang Ganefo ini, yaitu menempati urutan ketiga, setelah RRT dan USSR, dengan perolehan 21 emas, 25 perak, dan 35 perunggu.

Namun, berbeda dengan Olimpiade internasional yang didasarkan pada kompetisi murni untuk mencari juara, ganefo justru dibasiskan pada olahraga untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas. Sebelum Ganefo dibuka, Bung Karno mengundang kontingen Indonesia ke istana Negara, dimana ia menegaskan bahwa, tugas atlet Indonesia bukan hanya menunjukkan kemampuan mereka di bidang olahraga, tetapi juga membina persahabatan dengan atlet/peserta dari Negara lain.

Sayang sekali, Genefo kedua, yang dijadwalkan di Mesir pada tahun 1967, mengalami kegagalan karena persoalan politik, dan di Indonesia telah terjadi perubahan politik. Dengan demikian, ketika anda membuka lembaran sejarah dunia mengenai olahraga, maka keberhasilan Indonesia melaksanakan Ganefo pada tahun 1963 merupakan prestasi besar dan mengagungkan, dan sulit rasanya terulang kembali saat ini.


MENGENANG CONEFO PROJECT


Conference of The New Emerging Forces (CONEFO) merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2 kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerikat Serikat). Untuk keperluan tersebut dibangun suatu kompleks gedung dekat Gelora Senayan yang mendapat bantuan antara lain dari Cina (RRC). Konferensi tersebut belum sempat diselenggarakan dan bangunannya sekarang dipergunakan sebagai Gedung DPR/MPR.

CONEFO dimaksudkan sebagai tandingan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mungkin saja apa yang dipikirkan soekarno waktu itu adalah bagaimana dunia bisa tertib apabila PBB yang seharusnya berdiri di tengah justru dikuasai oleh negara adidaya. Bagaimana bisa dalam organisasi dunia yang mengusung nilai-nilai demokrasi tetapi kekuatan satu dua negara bersifat mutlak, contohnya adalah hak veto.

Proyek Conefo sama sekali bukan mercu suar dalam pengertian negatif. Dia benar-benar proyek yang dilandaskan pada filosofi tinggi tentang hakikat non-blok yang dicanangkan Bung Karno sejak awal. Indonesia tidak mau menghamba ke Barat, tidak juga menyembah ke Timur. Indonesia adalah negara besar, dengan penduduk yang besar, dan presiden yang besar, yang bisa menyatukan kekuatan negara-negara yang baru merdeka untuk bersatu menjadi satu kekuatan yang harus diperhitungkan.

Dalam pidatonya di markas besar PBB 30 September 1960, Soekarno meminta markas PBB pindah ke tempat yang bebas suasana Perang Dingin. Selain itu ia juga meminta Piagam PBB ditinjau kembali. Tapi suara Soekarno bak mengukir di atas air. Tak berarti apa-apa.

Empat tahun kemudian, 1964, Soekarno mulai mengontak konco-konconya di RRC dan RPA untuk membangun Conefo sebagai kekuatan tandingan. RRC setuju dan RPA pun tiada ragu. Akhir tahun itu juga kedua konco besar Soekarno itu mengirimkan bantuan beberapa kapal berisi bahan bangunan bakal gedung Conefo ke Jakarta. Tepatnya di Senayan sebelah barat Gelora Bung Karno.

Konflik Soekarno dengan Tunku Abdul Rahman dari negara jiran Malaysia menambah semangat Soekarno untuk hengkang dari PBB secepatnya. 31 Desember 1964 Soekarno memberi ultimatum pada PBB. “Jikalau PBB menerima Malaysia sebagai anggota dewan keamanan, kita, Indonesia, akan meninggalkan PBB. Sekarang!”

Seminggu setelah itu, Malaysia diterima PBB dan Seokarno membuktikan janjinya. “Sekarang Indonesia keluar dari PBB. Bagi kita, mahkota kemerdekaan adalah kemampuan untuk terbang dengan sayap sendiri,” tegas Soekarno. Tanggal 20 Januari 1965, surat dilayangkan. Pemerintah Indonesia resmi keluar sebagai anggota PBB per tanggal 1 Januari 1960. Pembangunan gedung Conefo pun dipacu.

Tantangan pun dikeluarkan oleh Soekarno untuk membangun gedung Conefo dengan beberapa syarat yang boleh disebut dahsyat. Bak kisah Roro Jongrang dan Bandung Bondowoso, Seokarno ingin membangun gedung Conefo lebih megah dari markas besar PBB di New York sebagai syarat pertama. Syarat kedua ia harus lebih bagus dari People Palace di Beijing. Ketiga, pembangunan ini harus selesai dalam waktu satu tahun karena Conefo akan diselenggarakan akhir tahun 1966.

“Biaya tak ada masalah,” begitu kira-kira sumbar Soekarno tentang pendanaan gedung ini. Kabarnya semua pengeluaran akan ditanggung bersama oleh anggota The New Emerging Force. Maka dibukalah tender terbatas proyek ini. Tampil sebagai calon palaksana, PN Virama Karya, PN Bina Karya dan tim khusus pimpinan rancangan Menteri PUTL yang dipimpin Sujudi Wijoatmodjo. Akhirnya kelompok terakhir inilah yang memenangkan tender.

Setelah itu dibentuklah Komando Proyek New Emerging Force yang disingkat Kopronef, dipimpin langsung oleh menteri PUTL Mayjen D. Suprayogi. Komando ini membawahi empat tim di bawahnya.Tim I diketuai oleh Dipl Ing, Sujudi, menangani perencanaan. Tim II untuk pendanaan dipimpin Jusuf Muda Dalam. Tim III menangani logistik dan perbekalan dibawah Ir. S. Danugoro, yang agak luar biasa adalah tim IV. Tim terakhir ini menangani masalah pelaksanaan teknis pembangunan dipimpin Ir. Sutami yang menyanggupi tantangan Soekarno untuk menyelesaikan pembangunan ini dalam waktu satu tahun.

Bangunan yang akan dibangun menggunakan filosofi bentuk pesawat, sebuah cita rasa yang sangat kental dengan selera sokarno waktu itu. Sayap pesawat yang terbelah itu ingin menunjukkan pada rakyat dan bangsa kita bahwa saat ini bangsa kita sedang terbang menuju tatanan dunia baru. Bukan menjadi penonton peradaban, tetapi menjadi pelaku peradaban.

Menurut hitung-hitungan normal seharusnya bangunan itu paling cepat bisa diselesaikan dalam waktu lima tahun.
Tiang pertama dipancangkan tanggal 19 April 1965 bersamaan dengan peringatan sepuluh tahun Konferensi Asia Afrika. Berikutnya, karena suasana politik dalam negeri yang panas dan tegang membuat mega proyek ini tersendat-sendat, bahkan nyaris gagal. Beberapa bulan setelah pemancangan tiang pertama meletus tragedi pemberontakan PKI dan proyek itu pun kandas.

Terjadinya pemberontakan G 30 S PKI menjadikan konsentrasi bangsa ini terpecah. Kestabilan politik yang tidak menentu dan secara berangsur perpindahan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto yang penuh dengan misteri, menjadikan proyek itu sengsara. Tanpa ruh dan tanpa spirit. Akhirnya Soeharto sebagai pimpinan tertinggi saat itu memutuskan bahwa pembangunan akan tetap terus dilanjutkan, tetapi peruntukannya diubah menjadi Gedung MPR/DPR RI. Sampai saat ini kita bisa melihat gedung itu masih berdiri sebagai saksi sejarah sebuah ambisi besar bangsa kita.


Alangkah tergerusnya hati kita, jika kita mengetahui sejarah tersebut kemudian membandingkannya dengan perilaku para penghuni gedung tersebut. Alangkah sedihnya, gedung yang semula akan ditempati para utusan dunia untuk mengatur tatanan dunia sekarang ditempati para politikus. Para tikus pengerat yang tidak sedikitpun memberikan contoh yang baik. Perilaku yang amoral sering dipertontonkan di depan mata kita.

Alangkah sedihnya, saat kita sebangsa setanah air menunggu keputusan genting yang penting menyangkut hajat hidup kita, malah kita ditunjukkan dengan aksi baku hantam yang kekanank-kanakan mereka para anggota dewan.

Alangkah nelangsanya, saat konflik di sana sini, masyarakat miskin di mana-mana tetapi justru mereka asyik-asyik menggerogoti dana dengan proyek-proyek amoral. Toliet yang dibangun bermilyar-milyar, ruang rapat sampai 20 Milyar dan semua itu tidak ada substansinya mereka sebagai anggota dewan.

Alangkah sedihnya perilaku mereka, yang menempati gedung yang menyimpan asa, harapan besar. Bukan hanya kepentingan perut dan mulut. Tapi sebuah harapan untuk mengatur seluruh bangsa di dunia.
Semoga mereka tersadar dan mau belajar dari sejarah. Menghargai leluhur dan tidak melanjutkan kemiskinan mereka dalam hal MORAL.


Biografi Napoleon Bonaparte dan Peperangannya



Keluarga

Napoleon kecil adalah anak ke-2 dari 7 bersaudara, yg lahir pada tanggal 15 agustus 1769 di pulau Korsika. Pada saat itu Korsika berada di bawah kekuasaan kerajaan Prancis. Namun satu tahun sebelumnya Korsika masih merupakan bagian dari kerajaan Genoa (Itali).

Keluarga Bonaparte sendiri merupakan keluarga bangsawan Italia kelas bawah. Ketika berumur 9 tahun ia dikirim ke Prancis untuk besekolah di sekolah agama dan kemiliteran. Dimana ia kemudian lulus dengan pangkat Letnan 2 Artileri pada usia 16 tahun.


Karir dan Prestai Militer



Ketika revolusi Prancis meletus pada tahun 1789, Napoleon berusia 20 tahun. Ia pergi ke Korsika dimana saat itu terdapat 3 faksi yg saling berhadapan, yakni kaum revolusionis, royalis kerajaan dan kaum nasionalis Korsika. Napoleon memihak kepada pasukan revolusi Jacobin, dimana kemudian ia mendapatkan pangkat Letnan Kolonel dan membawahi 1 batalion pasukan sukarelawan. Pada tahun 1792 kemudian pangkatnya naik lagi menjadi Kapten.

Pada 1793 ia mempublikasikan pamflet pro republik yg kemudian membuatnya diangkat menjadi komandan artileri tentara republik. Napoleon membangun pertahanan meriam di kota Toulon untuk membendung masuknya pasukan Inggris dari pantai utara Prancis. Pada pertempuran di kota itu juga pahanya terluka yg kemudian membuatnya mendapatkan promosi menjadi Brigadir Jendral.

Namun setelah pimpinan kaum revolusionis, Robespierre, dieksekusi dgn guilotine pada 1794 Napoleon dikenai tahanan rumah selama 10 hari. Dan karir militernya terancam merosot setelah ia menolak dijadikan komandan pasukan invantri dgn alasan sakit. Namun karir militernya membaik kembali ketika ia mendapatkan kepercayaan menjadi komandan pertahanan istana Tuileres di Paris pada 1795. Di mana ia kemudian berhasil memukul mundur serangan pasukan royalis kerajaan, berikut membunuh 1.400 tentara musuh. Karena peristiwa ini, ia kemudian menjadi terkenal seantero Prancis dan dinobatkan menjadi komandan tentara Italia. Ia kemudian menikah dgn Josephine de Beauharnais pada 1796.

Hanya berselang 2 hari dari pernikahannya ia memimpin invasi terhadap Itali, dimana Napoleon berhasil mengalahkan dan mengusir Austria. Namun Napoleon tidak setuju dgn permintaan pemerintah Prancis untuk menggulingkan paus di Roma, dgn alasan hal tersebut akan mengakibatkan vacum of power dan akan dimanfaatkan oleh kerajaan Napoli. Napoleon justru mengarahkan pasukannya menuju Austria pada 1797, dan memaksa Austria membuat kesepakatan damai. Setelah itu ia kemudian menaklukan Venesia. Selama invasi Itali, pasukan Prancis secara total melakoni 67 pertempuran, menangkap 150.000 pasukan musuh dan merampas 540 meriam.

Selama invasi tersebut Napoleon bahkan menjadi semakin terkenal di Prancis. Pada tahun itu juga partai royalis kerajaan mendapatkan suara mayoritas dalam pemilu. Mereka lantas menyerang Napoleon dgn menuduhnya melangkahi wewenangnya ketika berani memutuskan bernegosiasi dgn Austria tanpa perintah dari negara. Napoleon lantas menjawabnya dgn mengirimkan misi untuk melakukan kudeta dan membersihkan kaum royalis kerajaan di Paris. Hal ini kemudian mengembalikan kekuasaan kaum republikan di Prancis kembali.

Setibanya di Prancis, ketenaran Napoleon semakin menjadi-jadi. Ia kini bahkan lebih tekenal daripara pemimpin pemerintahan Prancis yg sah.

Kampanye militer selanjutnya adalah menduduki Mesir demi memotong jalur perdagangan Inggris dgn daerah koloninya di Asia. Napoleon juga mengakuisisi Malta utuk dijadikan basis angkatan laut di laut tengah pada 1798. Mesir direncanakan Napoleon untuk menjadi pintu gerbang merealisasikan persekutuan dgn dunia arab dan India guna mengusir Inggris dari wilayah koloninya itu. Pertama-tama Napoleon berusa mengambil hati Mesir dgn menjanjikan kemerdekaan dari Turki Osmani dan memuji-muji agama Islam.



Kaisar Prancis


Invasi Mesir nyatanya tidak berjalan sesukses Itali. Armada laut Prancis dihancurkan angkatan laut Inggris. Dan tentara Prancis menghadapi suku Mameluk di Mesir dan juga militer kerajaan Ottoman (Usmaniah) dari Turki pada 1799. Napoleon kemudian dipanggil pulang ke Prancis dgn meninggalkan pasukannya di Mesir. Dimana di Prancis ia kemudian terlibat dalam sebuah plot untuk menggulingkan pemerintahan konstitusionil yg sah. Keadaan Prancis yg bangkrut mempermudah usaha ini, yg kemudian diakhiri dgn terpilihnya Napoleon - yg memang sudah sangat terkenal dan disukai oleh publik Prancis - sebagai kanselir melalui pemilu.

Pada 1801 Prancis menandatangani perjanjian damai dgn Inggris. Namun rupanya skenario perdamaian ini tidak berjalan lancar karena Inggris tidak mau menarik pasukannya dari Malta, sedangkan Napoleon menduduki Torino. Napoleon juga mengirim serdadu ke Haiti demi mengembalikan praktek perbudakan di wilayah jajahan Prancis, dimana pasukannya akhirnya harus menghadapi perlawanan pemberontak dan terjangkit demam kuning. Selain itu kebijakan yg sentralistis di berbagai bidang juga mulai diterapkan di Prancis. Ia juga menjadi presiden French Academy of Science. Melalui konstitusi tahun ke-10 setelah reformasi, Napoleon dinobatkan menjadi Kanselir Prancis seumur hidup pada 1802.

Pada 1804 kepolisian Prancis mengungkap upaya pembunuhan terhadap Napoleon yg didalangi oleh kaum Bourbon. Napoleon kemudian menggunakan isu ini untuk merestorasi kembali sistem monarki di Prancis. Ia mengangkat dirinya sendiri menjadi Kaisar Prancis pada Desember 1804 di Notre Dame de Paris.

Sementara itu Inggris meyakinkan Austria dan Rusia untuk berkoalisi melawan Prancis. Prancis memahami bahwa armada laut mereka bukan tandingan armada Inggris, jadi menyerang Inggris dgn menyeberangi selat bukanlah pilihan yg realistis. Karena itu Napoleon lebih memilih membelokkan pasukannya ke arah Jerman dan mengepung pasukan Austria yg sedang menyerang dan memutus tali komunikasi mereka. Pada 1805 Prancis berhasil memukul mundur pasukan Austria dan Rusia serta menawan 30.000 serdadu musuh. Austria sekali lagi dipaksa menandatangani perjanjian damai yg mengakibatkan berakhirnya Holy Roman Empire digantikan oleh konfederasi sungai Rhine dgn Napoleon sebagai pelindungnya.

Di tahun 1806 Napoleon berhasil mengalahkan Prusia dan menghadang laju tentara Rusia. Dalam sebuah perjanjian antara Prancis dan Rusia, eropa dibagi menjadi dua, yakni eropa timur untuk Rusia dan barat untuk Prancis. Selain itu Napoleon juga beraliansi dgn kerajaan Ottoman dan Persia demi memblokade Rusia dari selatan. Napoleon menjanjikan kepada Turki untuk membantu Turki mengembalikan teritorialnya seperti sedia kala. Ia juga berusahan memboikot produk Inggris dari eropa daratan, namun usahanya ini tidak berhasil karena pedangang Inggris berhasil menyelundupkan barang dagangan mereka.

Pada 1807 Prancis berkoalisi dgn Spanyol untuk menginvasi Portugis dgn alasan tidak mengikuti aturan untuk memboikot produk Inggris. Namun ternyata Prancis justru menghianati Spanyol dan balik menginvasi Spanyol, mengganti raja Spanyol saat itu, Charles IV, dgn kakaknya sendiri, yakni Joseph Bonaparte. Napoleon turun tangan sendiri memimpin tentaranya, ketika Spanyol menyerang balik untuk mengusir Prancis. Namun di tengah jalannya peperangan Austria sekali lagi mengancam akan menyerang Prancis, dan Napoleon terpaksa kembali ke Paris. Selain melawan pasukan Spanyol sendiri, Prancis juga menghadapi Inggris dan Portugal yg membantu Spanyol. Perang di semenanjung Iberia ini disebut memakan biaya yg banyak dan berlangsung brutal, namun baru berakhir pada 1814 ketika Napoleon diasingkan ke pulau Elba.

Pada 1809 Austria lagi2 melanggar perjanjian damai dgn Prancis. Mereka menghambat laju pasukan Prancis di sungai Danube, namun lagi2 pada akhirnya juga dapat dikalahkan kembali. Prancis juga mengakuisisi negara2 gereja di Itali selatan, setelah paus menolak mendukung sistem kontinental eropa yg diterapkan Napoleon.

Pada 1810 Napoleon menikahi istri keduanya, Marrie Loise, Duke of Parma, setelah menceraikan istri sebelumnya. Pada masa itu hampir seluruh eropa berada di bawah kekuasaan Napoleon, termasuk Belanda. Dan oleh sebab itu secara tidak langsung Indonesia (Hindia Belanda pada masa itu) juga sempat berada di bawah kekuasaan Napoleon. Sebelum akhirnya dititipkan kepada Inggris pada tahun 1811, ketika ratu Belanda lari ke Inggris.

Rusia memutuskan ikatan aliansinya dgn Prancis pada 1811. Prancis mengetahui rencana Rusia untuk merebut Polandia dan mempersiapkan 450.000 tentara untuk menghadapi Rusia pada 1812. Demi mendapatkan dukungan dari kaum nasionalis Polandia, Napoleon menamai perang ini sebagai the second Polish war. Untuk mengingatkan kembali kepada first Polish war melawan invasi dari Rusia. Namun ternyata Rusia lebih memilih menghindari konfrontasi langsung dan menarik pasukannya kembali ke timur ke dalam wilayah Rusia sendiri. Ketika pasukan Prancis mengejar, Rusia menerapkan taktik bumi hangus, yg menyebabkan pasukan Prancis kesulitan mendapatkan suplai kebutuhan hidup, dikarenakan hancurnya kota2 Rusia. Begitu pula ketika Napoleon memenangi pertempuran memasuki kota Moskau, Rusia memutuskan untuk membakar habis Moskau dan mundur ke kota lain. Jatuhnya Moskau yg seharusnya mengakhiri perang dgn kekalahan di pihak Rusia ternyata tidak terjadi. Napoleon beserta seluruh pasukannya akhirnya terpaksa kembali ke Prancis akibat musim dingin Rusia yg ganas. Napoleon mengalami kerugian besar akibat perang Rusia ini. Pasukan yg pada awalnya berjumlah 450 ribu kini tinggal 45 ribu yg kembali.

Kekaisaran Perancis Pertama - Napoleon I



Pengasingan


Terispirasi dari ketidak-suksesan invasi Napoleon ke Rusia, semakin banyak negara yg berkoalisi menentang Napoleon. Kini Swedia bergabung dgn aliansi Inggris, Austria, Rusia, Spanyol, Portugis dan Prusia melawan Prancis. Sekutu memukul mundur Napoleon hingga akhirnya ia harus menarik pasukannya kembali ke Prancis pada 1813. Pasukan sekutu mengepung Prancis dgn jumlah pasukan 3x jumlah pasukan Napoleon, dan pada 1914 Paris akhirnya jatuh ke tangan sekutu. Akhirnya Napoleon menyerah tanpa syarat ketika anak dan istrinya berada di bawah kekuasaan Austria. Ia pun diasingkan ke pulau Elba, sebuah pulau dgn 12.000 penghuni di laut Mediterania.

Namun pada 1815 Napoleon melarikan diri dari Elba. Rencana Inggris untuk mengasingkannya ke samudra Atlantik disinyalir memicu aksi Napoleon ini. Ia mendarat di pantai selatan Prancis 2 hari kemudian. Pemerintah Prancis yg mengetahui hal ini mengirim resimen ke-5 untuk menangkap Napoleon. Namun Napoleon menghadapi resimen tersebut seorang diri, dan ketika berada pada jarak tembak ia meneriakkan kepada mereka: "Aku di sini! Bunuh kaisar kalian jika itu yg kalian mau!" Namun para tentara menimpalinya dgn berseru: "Hidup sang kaisar...!!" dan kemudian bergabung dgn Napoleon berjalan menuju Paris. Menaggapi hal ini, sebuah kongres di Wina kemudian memutuskan Napoleon sebagai penjahat perang. Inggris, Belanda, Austria, Rusia dan Prusia kemudian mengerahkan 150.000 pasukan untuk mengakhiri kampanye militer Napoleon untuk selamanya.

Ketika sampai di Paris jumlah kekuatan pasukan Napoleon telah mencapai 200.000 tentara. Mereka kemudian berniat menuju Belanda untuk menghadari pasukan sekutu. Pertempuran Waterloo pada 18 juni 1815 terkenal sebagai pertempuran terakhir Napoleon, dimana sekutu membuat pasukan Napoleon kocar-kacir. Sekutu kemudian memasuki Paris dan mengembalikan Loise XVIII menduduki tahta Prancis.

Napoleon sendiri kemudian benar2 diasingkan ke pulau St. Helena di tengah2 samudera Atlantik, 2.000 km dari pantai barat eropa dan afrika. Selama di pengasingan kesehatannya terus menurun hingga akhirnya Napoleon meninggal pada tahun 1821 akibat kanker lambung. Namun ada juga rumor yg mengatakan bahwa ia sengaja diracun dgn arsenik. Napoleon memiliki 1 anak laki2 dari perkimpoian sahnya dgn istri keduanya. Tapi disamping itu ia juga memilki beberapa anak dari istri2 simpanannya / selirnya.


INFO TAMBAHAN:

Tambahan dari raxizayi

Peta diatas terlihat bahwa Swedia tidak termasuk dalam peta kekuasaan kekaisaran Napoleon. Disebabkan Swedia merupakan sekutu Perancis. Raja Swedia yang baru dimahkotai pada 1810 adalah Jenderal Perancis,...Jean-Baptiste Bernadotte, Jenderal Bernadotte ini diutus ke perancis karena diusulkan oleh Napoleon untuk menjadi Raja disana, kebetulan tahta Swedia sedang mencari raja baru...

Dengan masuknya Swedia menjadi sekutu, maka perang di daerah Nordik (Swedia, Finlandia, Denmark dan Norwegia) menajdi lebih mudah. Swedia memaksa Norwegia untuk bergabung dalam 1 pemerintahan, dalam tahta Swedia... maka dalam tahun 1814, Swedia dan Norwegia menjadi satu kerajaan. Tapi perang dengan norwegia ini menjadi perang terakhir buat Swedia, setelah pemaksaan norwegia untuk menjadi satu kerajaan, persekutuan tersebut berakhir pada 1905, dimana dari tahun 1905 sampai sekarang Swedia mengambil jalan politik netral dalam setiap perang. Baik itu Perang Dunia I dan Perang Dunia II.


Tambahan dari alergiuang

IMO napoleon memang jendral yg cerdas, tapi militer Perancis saat itu mungkin memang yg paling maju dan kuat di Eropa.



Inggris meski juga sangat maju dan punya armada laut yg paling tangguh, tapi jumlah populasinya kalah jauh dgn prancis.



Italia saat itu tidak punya militer yg kuat, mereka terdiri dari republik2 kecil yg cenderung mengutamakan perdagangan, science dan kebudayaan. negara2 gereja juga tidak punya jumlah militer yg besar.



Russia juga waktu itu belum sekuat sekarang, buktinya mereka terpaksa menerapkan taktik bumi hangus dan lebih banyak kaburnya.



Organisasi militer Spanyol bukan tandingan prancis. tipikal negara mediteran yg tidak terlalu maju.



Prussia dan austria wilayahnya juga ga sebesar Perancis. mereka juga berkali2 dipaksa menandatangani perjanjian damai dgn Perancis. walau seharusnya + Inggris, mereka bertiga ancaman terbesar Perancis.



Napoleon juga kurang sukses di mesir saat melawan suku Mamluk (yg terkenal doyan perang) dan pasukan Turki Utsmani.


Tambahan dari raxizayi

gw nambahin dikit, bener kata elu Austria+Prussia dan Inggris harusnya menjadi ancaman terbesar buat Perancis. Prussia itu negara militer bro... kekuatan militernya sudah mendarah daging di setiap prajuritnya. Sedangkan Austria memang kuat, tetapi kekuatan Austria tidak didukung oleh ekonominya, tentara Perancis jelas lebih maju, Perancis saat itu lebih maju secara ekonomi. Bersama Inggris, Perancis adalah salah satu penguasa "Dunia Baru". Daerah besar bernama Louisiana, Kanada adalah salah satu daerah yang mem-boost ekonomi Perancis. Sedangkan Inggris adalah salah satu kekuatan yang diharapkan seluruh Eropa saat itu untuk dapat menandingi Napoleon di daratan (Inggris negara kepulauan dan terpisah dari benua Eropa, daerahnya secara geografis tentu membutuhkan pendaratan pasukan dari laut ke darat).

Oh ya spanyol itu tipikal pasukan laut, angkatan laut mereka hampir setara dengan Inggris. Kekuatan pasukan infantry spanyol tidak setara dengan perancis bro... Ground Army Perancis memang lebih kuat, disamping memang Napoleon sendiri sejatinya memang jenderal darat. Kekuatan Spanyol langsung banyak mengalami kekalahan pada pertempuran darat. Perancis menyerang Spanyol lewat darat. Tapi Spanyol sempat bersekutu dengan Perancis sebelum nantinya persekutuan itu dikianati oleh Spanyol.


Tambahan dari berwin

Kekalahan Napoleon di Waterloo itu terjadi dari berbagai faktor.

Itu terjadi akibat rentetan kejadian yang gak terduga, salah satunya adalah Marsekal Grouchy yg telat bangun tidur sehingga pasukannya gak bisa memecah pasukan Prusia yang baru dipukul mundur oleh Marsekal Ney dan Soult.

Napoleon dan Blucher saling berebut dataran tinggi di waterloo sabagai tempat menempatkan artilerinya. Pasukan Wellington yang datang dari arah barat laut terhambat oleh cuaca buruk yg menyebabkan mobilisasi pasukannya terlambat.

Wellington seorang jendral yang gak "doyan" ambil resiko tidak mau langsung terlibat dalam pertempuran, dia menggunakan waktunya untuk benar2x membangun formasi pertahanan. Napoleon berencana untuk menempatkan pasukan artilerinya di sekitar daerah perbukitan agar bisa langsung menembakan artilerinya kearah pasukan Wellington. Satu2xnya kekhawatiran Napoleon adalah Charge dari pasukan Hussar nya Prusia yang dipimpin oleh Blucher. Oleh sebab itu dia memerintahkan agar Grouchy dan Gerrad segera memotong pasukan Prusia di daerah Wavre.

Sementara itu untuk memancing pasukan Wellington, Napoleon memerintahkan Jerome agar menyerang pasukan flanking inggris di Hugemont supaya menarik pasukan Wellington agar gak bersatu dengan pasukan Prusia pimpinan Blucher yg masih pusing 7 keliling mengatur barisannya setelah kalah dalam pertempuran di ligny.

Sementara pasukan D'Erlon agar bergerak dari arah Timur menuju barat dan bergabung dengan pasukan Jerome. Rencana ini dimaksudkan untuk membuat kebingungan pasukan Wellington sehingga memecah garis komuinikasi mereka dan memaksa pasukan mereka kembali kelaut.

Wellington yg mengetahui bahwa pasukannya kalah pengalaman dengan pasukan Napoleon tidak berani langsung Head to Head dengan Grande Armee nya Napoleon. Dia memilih menempatkan pasukannya di daerah2x aman disekitar hutan2x agar terlindung dari volley pasukan Napoleon.

Napoleon yang melihat bahwa pasukan Wellington telah tiba segera memerintahkan 80 Field Artilery Peracis untuk menembakan meriamnya kearah pasukan itu. Tetapi karena Formasi pasukan Wellington tidak rapat dan hanya 2 barisan saja serta tanah yg lembek karena hujan dan cuaca buruk maka efektivitas meriamnya tidak maksimal. Tetapi Napoleon berkata bawa dia memang sengaja menggunakan meriam itu untuk meruntuhkan moral musuh.

Pasukan Jerome belum juga berhasil merebut daerah Huegemont untk memecah pasukan Wellington karena sulitnya medan tempur yang dekat dengan daerah2x hutan sehingga menyebabkan pertempuran lebih banyak dilakukan dengan hand to hand combat dibanding formasi serang musket. Dalam hal ini, Pasukan Gaelic, Baduin dan Highlander lebih menguasai medan dibanding pasukan Perancis yang terbiasa dalam perang formasi.

Kemudian Napoleon mendapatkan laporan dari pasukan pengintainya bahwa pasukan Kavaleri prusia sudah berada sekitar 5 km disebelah kanan pasukan Napoleon. Napoleon segera mengirim pesan kepada Grouchy untuk memutar balik pasukannya dan menyerang pasukan Kavaleri Prusia itu dari belakang.

Grouchy sekarang dalam waktu yang sangat dekat menerima 2 perintah yang berlawanan, yang satu meminta dia untuk terus mengejar pasukan Prusia sampai ke Wavre, yang satu lagi meminta dia segera berputar untuk balik ke Waterloo.

Karena dia tidak mengetahui keadaan di Waterloo, Grouchy terus menekan ke Wavre dengan beranggapan bahwa dia sudah hampir berhasil menekan balik pasukan Prusia kewilayah mereka.

Sementara itu pasukan D'Erlon menyerang dari barat untuk memecah pasukan Wellington dari arah itu, tetapi dia bertemu dengan pasukan Belanda dibawah pimpinan Bjilandt dan pasukan inggris dibawah Sir Thomas Picton.

Pasukan Wellington dan belanda yang menggunakan taktik 2 baris untuk menghindari korban dari artileri napoleon tidak bisa menghadang taktik 9 lapis dari pasukan Peracis karena garis pertahanan mereka tipis, pasukan sayap kanan wellington mulai hancur. 7.000 Pasukan Belanda tewas, sementara 1 divisi kavaleri (2000 orang) inggris dibawah Thomas Picton hancur, Sir Thomas Picton sendiri gugur dalam pertempuran.

Melihat hal ini, Komandan pasukan Kavaleri Berat inggris, Sir Thoman Ponsoby dan Uxbrow segera berusaha menutup celah yang ditinggalkan oleh pasukan Belanda dan Picton. Mereka mengumpulkan semua pasukan Kavaleri berat yang ada dan melakukan Charge kearah pasukan Perancis yg masuk dari arah timur dibawah pimpinan D'Erlon.

Pasukan ini adalah pasukan Elite yang berintikan The 1st king Dragonner, The 1st King Royal Guards, The 2nd Armored Scots, dll. Mereka menerima Pelatihan terbaik, Kuda Terbaik, Senjata terbaik dan berasal dari golongan aristokrat.

Pasukan ini langsung menerjang pasukan D'Erlon yg belom sempat berbaris rapih kembali setelah mengejar pasukan Belanda dan Picton yang kocar-kacir. Mereka langsung memotong pasukan D'Erlon "Right in the middle of their heart". Pasukan D'Erlon langsung terkejut dan segera mundur kearah selatan dan membuat "tusukan" dari arah timur terhenti.

Napoleon yang melihat pasukan D'Erlon terpotong segera memerintahkan Pasukan French Carabiner , 1st Lancer, Royal Cavalier dibawah La Salle segera membantu D'Erlon. Pasukan Inggris sekarang terjepit diantara 2 pasukan Perancis tetapi mereka memberi perlawanan sengit dan tidak ada yang menyerah, mereka melakukan Charge keluar dan masuk kedalam pasukan perancis dan membuat korban di pasukan perancis dalam jumlah besar serta menjatuhkan moral mereka.

Menurut Kesaksian dari 2.000 Prajurit Kavaleri Berat inggris hanya tersisa kurang dari 20 saja yang selamat dalam pertempuran ini, Ponsonby dan Uxbrow terluka sementara banyak perwira lainnya tewas dalam pertempuran ini.

Serangan ini terbukti sangat fatal dan menghancurkan divisi terbaik kavaleri wellington tanpa mampu membuat kerusakan berarti pada pasukan utama Napoleon. Tetapi tindakan mereka meningkatkan semangat dan moral pasukan Wellington dan sekutunya sedangkan menjatuhkan moral pasukan perancis dan yg terutama tindakan mereka membuat pasukan Perancis di sisi timur dibawah D'Erlon harus memobilisasi pasukannya kembali dan merapikan barisan. Hal ini sangat krusial karena akhirnya memberikan tambahan waktu yang dibutuhkan Wellington sampai tiba nya pasukan Prusia dimedan Waterloo.



Lanjutan dari Berwin

Sekarang pasukan pengintai melaporkan bahwa pasukan Prusia telah tiba di sayap kanan pasukan Napoloen. Napoleon yang heran bahwa Grouchy tidak dapat menyerang pasukan prusia itu segera berasumsi bahwa pasukan Grouchy telah dikalahkan dan memerintahkan Lubou memimpin 14.000 prajurit beserta 2 brigade pasukan kavaleri Perancis untuk menahan pasukan Prusia.

Wellington dilain sisi melihat sayap kirinya jebol di terjang oleh pasukan D'Erlon segera memerintahkan pasukannya sendiri utnuk "menambal" lubang itu. Marsekal Ney dari pasukan Napoleon salah menginterpretasikan hal ini sebagai mundurnya pasukan Inggris dan memerintahkan Jendral Milhaud untuk membawa pasukan kavalerinya mengejar pasukan Inggris yang mundur.

Ney yang telah kehabisan pasukan Infantri karena sebagian dipakai untuk membantu jerome di Haugemont dan sebagian lagi dipakai untuk membantu sayap kanan perancis yang sekarang berhadapan dengan pasukan Prusia tidak memiliki pilihan lain lagi kecuali menyerang dgn pasukan Kavaleri.

Setelah pasukan Milhaud menyerang, Ney memerintahkan LeFebrve dan Kellerman juga membawa pasukan mereka, total hampir 9600 prajurit kavaleri Perancis menyerang pasukan tengah dari Wellington.

Wellington yang melihat hal ini segear memerintahkan pasukannya untuk membentuk formasi Kotak dengan lubang ditengahnya. Dia memerintahkan pasukan Artilerinya untuk FIRE AT WILL terahdap pasukan Perancis yang datrang meneyrang.

Formasi ini sangat lemah terhadap serangan artileri atau infantri tetapi mematikan bagi serangan kavaleri karena mereka tidak dapat di flanking. Wellington memerintahkan artilerinya untk menembak segera bukan untuk menghancurkan pasukan kavaleri perancis tetapi untk menciptakan banyak dbeu dan asap sehingga pasukan Artileri Perancis dan yg lainnya tidak dapat melihat sasaran mereka dan jg untuk menakuti kuda2x perancis.

Pasukan Artileri inggris yang dipimpin oleh Mercer memberikan bantuan Light Artilery Support dari sisi kiri pasukan Wellington. Hal ini membuat jumlah korban bertambah besar dipihak Perancis. Pasukan Brigade Cuirasser Belanda jg memberi bantuan flanking dan mendesak pasukan kavaleri perancis untuk mundur kesebelah selatan. Pasukan Kavaleri Perancis pimpinan Ney ini menyerang sebanyak 12 kali tetapi tetap tidak dapat mendobrak pertahanan Wellington. Sementara pasukan Artileri Perancis tidak cukup dekat unutk memberikan bantuan artileri kepada mereka karena disebabkan kondisi tanah yang lembek yang menyulitkan mereka bergerak.

Diakhir Hari, hampir 50 % kekuatan pasukan Kavaleri perancis habis dan tidak mendapatkan hasil apapun, hal ini makin menyurutkan semangat pasukan Perancis.

Pada saat ini pasukan D'Erlon di sisi Timur telah berhasil di mobilisasi kembali dan melakukan tusukan kepada sayap pasukan Wellington yg sudah rapuh. Mereka berhasil membuat celah dan terus menekan pasukan Wellington yang berada ditengah. Marsekal Ney yang melihat hal ini segera memerintahkan pasukan Artileri yang sedari td berusaha mendekat ke tengah medan pertempuran untk segera menempatkan artileri mereka di antara sisi kiri pasukan D'Erlon dan menganti amunisi mereka menjadi Canister Grape Shot.

Ney sendiri kemudian mengumpulkan sisa2x pasukan Kavaleri Perancis dan memobilisasi pasukan infantri perancis yang mundur, Dia mendapatkan sekitar 5000 Prajurit gabungan dan melakukan Charge kembali ke tengah pasukan Wellington. Dia tahu bahwa Wellington akan menahannya dengan formasi yang sama dan tembakan Canister Grape Shot akan membuat korban besar pada pasukan Inggris.

Sedikitnya 3 regiment pasukan inggris musnah dan Wellinton sendiri harus mundur ke utara. Sementara untuk menahan laju pasukan Perancis dia memerintahkan Jendral Adam untk memberikan bantuan artileri dan memerintahkan Uxbridge membawa divisi pasukan kavaleri ringan inggris melakukan flangking terhadap posisi D'erlon dan menghancurkan artileri Canister perancis.


Sementara itu tentara Prusia dari Divisi ke 4 pimpinan Jendral Bulow tiba di Placenoit. Posisi ini berada diwilayah timur laut dari posisi pasukan perancis.

Pasukan Perancis menghadap posisi barat laut sehingga posisi Divisi ke 4 bullow itu nyaris berada dibelakang pasukan perancis.

Hal ini dilihat Napoleon sebagai ancaman dan dia mengerahkan pasukan Lobau untuk menghadapi pasukan ini. Lobau melakukan bayonet Charge kearah pasukan Bullow tetapi salah mempertimbangkan keadaan sehingga malah terpukul mundur dibawah "hantaman" artileri berat. Pasukan Bullow terus menekan keselatan sehingga nyaris memutus jalur mundur satu2xnya pasukan Napoleon ke Paris.

Melihat hal ini, Napoleon mengirimkan 8 Brigade Young Guards untuk membantu Lubou dan mempertahankan jalan mundur ke Paris. Tetapi masih belom dapat menahan laju pasukan Bulow. Napoleon terpaksa mengirim 2 batalion pasukan Middle dan Old Guard nya dan mengerahkan hampir 20.000 infantri untuk mempertahankan jalur mundur ke Paris. Akhirnya pasukan Bulow tertahan dan berhasil dipukul mundur, tetapi hal ini membuat 20.000 prajurit Perancis yg sedianya membantu menekan pasukan Wellington malah tertahan tak berguna untuk melindungi jalur mundur ke Paris.

Ketka hari hampir menjelang malam, Pasukan prusia dibawah Zeithen tiba dari, mereka telah berjalan selama 2 hari dan beristirahat 1/2 hari diperbatasan sebelum bergera ke arah Waterloo. Pasukan ini adalah pasukan hasil kombinasi negara2x konfederasi germania yg setuju bersatu untuk mengalahkan Napoleon.

Ketika dia tiba dimedan perang, dia melihat pasukan Nassau dan Hannoverian sedang dalam posisi mundur dan kacau balau. Dia jg mendaptkan laporan bahwa pasukan Wellington hampir terpecah menjadi 2 bagian dan sekarang posisi pasukan tengah Wellington terpukul mundur.

Dia kemudian mengerahkan pasukannya untk bergabung dgn posisi pasukan Prusia di Placenoit. Tetapi Jendral Muffling dari pasukan Inggris yang melihat hal ini segera mengirim pesan pada Zeithen untuk tidak bergerak kearah selatan dan membantu posisi sayap pasukan Wellington yg udah Kacau balau dihajar pasukan D'Erlon dan Ney.

Zeithen akhirnya setuju dan dia membentuk formasi Sweeping untuk menyerang pasukan Perancis dari arah Flankingnya.

D'Erlon dan Ney yang melihat kondisi Bahaya ini segera berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan posisi La Haire du Saint tempat dimana posisi pasukan perancis dapat membuat pertahanan sebelum di flaking pasukan Zeithen. Tetapi pasukan Wellington yang mendapatkan kabar bahwa pasukan Zeithen akan menyerang flaking dari Perancis memerintahkan pasukannya untk Stand on ground dan mempertahankan La Haire Du Saint mati2xan.

Pasukan D'Erlon dan Ney yang telah kehabisan amunisi segera melakukan bayonet charge ke arah pasukan Inggris yang jg telah kehabisan amunis sejak tadi. Mereka dihadang pasukan Highlander dan Landwehr yang lebih terampil dalam hand to hand combat. Pasukan Ney dan D'Erlon akhirnya terdesak dan mereka terpaksa harus mundur, sementara pasukan Perancis dibawah pimpinan Kolonel Drutte harus menahan charge pasukan Zeithen. Mereka pun akhirnya terpisah adri pasukan utama perancis dan kabur kearah Brusell.

Melihat bahwa pasukan D'Erlon dan Ney sudah kalah, Napoleon melakukan perjudian terakhirnya. Dia melihat bahwa pasukan tengah Wellington telah hampir hancur dan terbuka lebar, Pasukan Sayap kanan wellikngton masih tertahan di hugemont dan sayap kirinya masih harus di Reorganisasi dan dimobilisasi sebelum bisa menyerang. Dia mengerahkan pasukan paling Elite perancis yang tidak pernah terkalahkan dibawah pimpinan Marsekal Cambrone. Dia mengirim seluruh pasukan Old Guardnya untuk maju dan menyerang pasukan tengah Wellington dan menangkap Wellington untk memaksa pasukan Koalisi menyerah.

Awalnya pasukan Old Guard ini melintasi medan perang seperti melewati jalan raya saja, tidak terhalangi. Desingan peluru dan dentuman artileri tidak membuat mata mereka berkedip.

Jendral Chasseu dan Mitland memobilisasi lebih dari 10.000 prajurit untuk menghadapi 3.000 prajurit Old Guard head to head. Setelah bertukar tembakan sebanyak 1/2 lusin akhirnya pasukan Old Guard melakukan charge kedalam pasukan Mitland dan memporakporandakan barisan pasukan Inggris.

Pasukan British Royal Guard yang melindungi Wellington di kerahkan untuk menghadang pasukan Old Guard Napoleon. Akhirnya karena kalah jumlah 5 berbanding 1 pasukan Old Guard Napoleon pun hancur dan beratankan.

Jendral Cambrone menolak mundur dan pasukan Imperial Guard (Old Guard yang paling Elite) tetap tidak bergerak dari medan pertempuran. Pasukan Vivian, Adam, Vandaleur dan Hackett mengepung pasukan itu dari 4 arah dan memaksa mereka menyerah secara terhormat tetapi Cambrone membalas dengan berkata, "La Garde meurt, elle ne se rend pas!"


Mereka terus bertahan hingga penghabisan darah terakhir, Cambrone sendiri akhirnya terluka berat dan tertangkap tentara Inggris.

Kekalahan pasukan Old Guard dan Imperial Guard ini langsung seperti sebuat gaung besar yang menyebabkan pasukan perancis disemua Front mundur.

Pasukan Prusia yang mendengar kemenangan di Front Wellington segera menghimpun kekuatan lagi dan menyerang Placenoit dan kali ini berhasil mematahkan pertahanan pasukan Perancis disana yang telah kalah moral.

Pertempuran sengit berlangsung pasukan Young Guard jg menolak mundur dan bertahan ditempat itu, tetapi akhirnya dengan gempuran artileri dan musket fire akhirnya tempati tu berhasil dikuasai. Pasukan Perancis sebanyak 20.000 jiwa hampir musnah seluruhnya ditempat itu.

Sekarang ini pasukan Kiri, Kanan, Tengah dan Belakang perancis semuanya telah hancur. Napoleon tetap bersikeras tidak mau mundur dan berperang sampai habis, dia berharap pasukan Perancis yg mundur akan bergabung dengannya dan kembali menyerang pasukan Wellington yg jg sedang sekarat.

Tetapi karena besarnya medan pertempuran dan jg banyaknya perwira yang tewas maka pasukan Perancis menjadi tidak teratur dan akhirnya Napoleon diyakinkan untuk segera mundur ke Paris selagi masih sempat.

Pasukan Prusia dibawah Gneisenau segera mengejar pasukan Napoleon yang mundur dan terus menekan mereak dengan hujan artileri. Pasukan Prusia datang dari arah timur laut segera bergerak menuju paris tetapi berhasil dihalangi oleh pasukan perancis yang tersisa. Bulow dan Gneisenau yang khawatir pasukan mereka akan tercerai berai tidak berani menekan lebih jauh dan memilih mengkonsolidasikan kekuatan mereka sembari menunggu pasukan Wellington tiba.

Akhirnya Pasukan Blucher dan Wellington bertemu tepat ditempat Napoleon mengkomando pasukan Perancis pada malam harinya dan menyimpulkan bahwa pasukan mereka telah menang.

Sementara itu.....12 jam kemudian Grouchy akhirnya berhasil mengalahkan Jendral Thielmann dari pasukan Prusia di Wavre dan merayakan kemenangan itu tanpa tahu bahwa Napoleon telah dikalahkan di Waterloo.

Jika saja dia menerima perintah tepat waktu dan berputar untuk mengejar pasukan Bulow sebelum mereka sampai di belakang pasukan Napoleon mungkin cerita perang waterloo akan berbeda.

Akhirnya pasukan Wellington dan Blucher tiba diparis dan memaksa Napoleon untuk turun Takhta. Napoleon sendiri berusaha kabur ke Amerika Serikat tetapi blokade Angkatan Laut inggris menghalanginya dan dia akhirnya dibuang ke Pulau St Helena di Atlantik Selatan.

Korban tewas dipasukan perancis berkisar antara 25.000 jiwa dan kira2x korban dipasukan koalisi jg sama besarnya.


Tambahan dari leyciez

Quote:Peperangan era Napoleon adalah serangkaian peperangan yang terjadi selama Napoleon Bonaparte memerintah Perancis (1799-1815).

Perang ini terjadi (khususnya) di benua Eropa, tetapi juga dibeberapa tempat di benua lainnya dan merupakan kelanjutan dari perang yang dipicu oleh Revolusi Perancis di tahun 1789.

Perang ini menyebabkan perubahan besar pada sistem militer di Eropa terutama artileri dan organisasi militer, dan juga pada masa inilah pertama kalinya diadakan wajib militer secara resmi sehingga jumlah tentara berlipat ganda.

Kekuatan Perancis dengan cepat berkembang, menaklukkan sebagian besar Eropa dan juga cepat ambruknya setelah mengalami kekalahan telak dari Rusia di tahun 1812. Setelah kekalahan ini Napoleon menyerah total, sehingga dinasti Bourbon kembali berkuasa di Perancis. Sementara itu wilayah kekaisaran Spanyol satu persatu daerah jajahannya mulai lepas akibat invasi Perancis, yang mengakibatkan lemahnya Spanyol sehingga memicu timbulnya revolusi di Amerika Latin.

Tidak ada kesepakatan para sejarawan untuk memastikan kapan Perang Revolusi Perancis berakhir dan peperangan era Napoleon dimulai. Beberapa tanggal yang diajukan antara lain :

* Tanggal 9 November 1799, ketika Napoleon merebut kekuasaan di Perancis
* Tanggal 18 Mei 1803, ketika Inggris dan Perancis melanggar gencatan senjata yang mereka sepakati sebelumnya
* Tanggal 2 Desember 1804, ketika Napoleon mengangkat dirinya sendiri sebagai kaisar.


Peperangan era Napoleon berakhir ketika ia mengalami kekalahan dalam Pertempuran Waterloo (18 Juni 1815) dan disepakatinya pakta Paris yang kedua. Beberapa sumber sejarah (terutama di Inggris) menamakan peperangan dari tahun 1792 sampai 1815 ini dengan nama Perang Perancis Raya, atau sebagai babak penutup dari Perang 200 Tahun antara Inggris dan Perancis yang dimulai sejak tahun 1689 sampai dengan tahun 1815.


Tambahan dari wonderisway

ada satu yg kurang bro..kalo boleh saya tambahkan..
ini penting bagi sejarah Eropa soalnya..
ketika tahun 1789 setelah Revolusi Prancis yg dipicu oleh salah satunya VOltaire di awal abad 18, Age of Doubt n Reasoning, posisi Gereja di Prancis semakin terpojok...akhirnya karena revolusi yg kebablasan, banyak monk yg dibunuh, pastor diusir dan gereja ditutup. Dari 40.000 gereja sblm 1789 menjadi tidak lebih dari 150 gereja setelah 1793. bahkan pasukan prancis sampai menahan rumahkan paus.
tapi semua ini akan berubah ketika Napoleon kudeta pada tahun 1799.

singkatnya agak tidak terlalu sara, Napoleon membantu bangkitnya Gereja Katolik di bukan hanya Prancis jg di Eropa. Bahkan di Dunia, dengan kembalinya kekuatan missionaris prancis.

moga2 berkenan dan tidak dianggap sara.


Tambahan dari Lonelyloner1

"Victory is a necessity."
Kemenangan adalah suatu kebutuhan.

'Death is nothing; but to live defeated and without glory is to die everyday.'
Kematian itu biasa aja. Tapi hidup dalam kekalahan dan tanpa kehormatan sama saja dengan mati setiap hari.

~ quote Napoleon, yang paling gua suka.


Tambahan dari Liong33

3 Quote paling gw suka dari napoleon :

Ability is nothing without opportunity.

History is the version of past events that people have decided to agree upon.

The surest way to remain poor is to be an honest man.


Tambahan dari Yanisari

Thanks penjelasannya gan lonelyloner

ane malah makin sadar kalo spanyol emang sadis.
gak dengan orang primitif di tanah jajahannya ataupun sesama eropa, perlakuannya sama2 kejam ya

oiya gan di indonesia ada sekolah militer bikinan perancis ya?
dulu pernah liat ada buku tentang "perang napoleon" di tanah indonesia.

Baru buka buku yng tadi, seru juga rupanya
Saat gubernur deandels diganti oleh janssen yng justru lebih lemah, pulau jawa berhasil direbut inggris dibawah lord minto yng kmudian masuk era "raffles"

Perancis kemudian berusaha merebut kembali jawa dengan menyerang batavia setelah mendarat di cilincing. Perhitungan inggris, pasukan prancis akan mnyerang dari dari arah utara (ancol) sdangkan inggris membuat garis pertahanan sepanjang jalan matraman dengan jajaran meriam2. Tapi pasukan prancis justru masuk lwat hutan2 yng skrng daerah bypass ahmad yani. Kemudian menyerang dari arah jatinegara. Basis pertahanan inggris di jalan tegalan (jln sblm ke matraman) dihancurkan dan banyak mayat tentara inggris dibuang di rawa skitaran jatinegara (skrng sebutannya jd rawa bangke)
Katanya daerah matraman itu jadi lokasi perang seru ala eropa. Pasukan prancis menang karena lebih mengenal medan tempurnya.

komen ane : buset itu daerah yng biasa ane lwatin sehari hari ternyata pernah jadi bagian dari perang napoleon di asia


Tambahan dari Lonelyloner1

Pada masa itu belum ada konvensi geneva atau perjanjian resmi apa pun mengenai perlakuan terhadap tawanan perang.

Jadi tiap negara punya sikap sendiri sendiri, yang mencerminkan permusuhan antara warga negara2 tersebut, dan juga tingkat "keberadaban" mereka.

Contohnya? Yang berperadaban tertinggi pada masa itu adalah Inggris dan Perancis.

Inggris, sebagai superpower pada masa itu, yang mana adalah juga Monarki Berkonstitusi, begitu membanggakan diri pada pengaruhnya yang membawa kewarasan dan peradaban. Maka Inggris bersikap sangat baik pada tawanan-tawanan perangnya. Tentara Perancis yang ditawan Inggris, biasanya nasibnya baik. Luka-luka mereka akan dirawat, mereka diberi tempat tinggal yang lumayan, dan kemungkinan besar akan pulang dengan selamat.

Perancis, sebagai penggagas Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan, yang digagas dalam revolusi perancis, juga pada dasarnya menganggap manusia itu setara (hal inilah yang ditakuti monarki monarki negara lain, yang pada dasarnya menganggap keluarga kerajaan itu bukan manusia biasa, lebih tinggi, dimandat tuhan atau apa lah). Di kalangan populasi Prussia dan Austria, Perancis cukup mendapat simpati. Yaah paling tidak nasib mereka ga akan terlalu jelek. Dan perlakuan Perancis pada negara-negara tersebut pun yaa begitu lah. Ga jelek jelek amat, biasa.

Sedangkan hubungan antara pasukan Prancis dan pasukan Inggris? Nah justru malah baik! Tentara Prancis melihat bahwa tentara inggris tidak memperlakukan orang prancis yang ditawan dengan buruk, dan orang Prancis pun maka memperlakukan tawanan perang inggris dengan baik. Seorang tentara inggris yang tertawan Perancis, akan dirawat dengan baik dan kemungkinan besar bisa pulang dengan selamat.

Sebetulnya dari segi ideologi emang Prancis dan Inggris harusnya ga berbeda jauh. Cuman yaa mungkin Inggris ga mau supremasi nya ditantang Napoleon, sedangkan Napoleon sendiri menganggap dirinya adalah kekuatan alam yang memperharui eropa. Jadi secara politik Inggris Prancis musuh bebuyutan. Tetapi perlakuan mereka terhadap tawanan perang masing masing malah pada bagus.

Yang paling parah adalah sikap nya Spanyol dan Russia.

Spanyol, yang pada waktu itu terbelakang karena dominasi katolik yang terlalu kuat (akibat inkuisisi), dan juga keluarga kerajaan yang sangat korup... Warga spanyol membenci orang orang eropa lain yang "tidak bertuhan". Revolusi Perancis itu dipandang atheis juga, dan makanya warga spanyol pada umumnya benci Perancis. Tetapi pada awal masa Napoleon, Perancis dan Spanyol sama sama memusuhi Inggris, dan makanya mereka bersekutu. Tetapi karena Napoleon menganggap keluarga kerajaan Spanyol tidak berguna dan idiot, maka Napoleon memutuskan mengkhianati aliansi ini dan malah meng-anexasi Spanyol.

Dan yang amat sangat memperparah masalahnya adalah kebijakan tentara Perancis menjarah untuk perbekalan mereka. Warga Spanyol yang kolot, keras, hidup di tanah yang gersang dan miskin, dan juga sangat benci orang asing, maka bersikap sangat melawan terhadap pendudukan Perancis. Dan dalam keributan ini, tentara Perancis pun merespon dengan kejam. Hasilnya? Kebencian antara warga Prancis dan warga Spanyol menjadi sangat sangat mendalam. Seorang tentara Perancis yang tertangkap oleh Pasukan Spanyol? Yaa nasib nya akan sangat buruk sekali. Dibakar hidup hidup? Dibikin kelaparan sampe mati? Dipukuli dan dianiaya? Spanyol memang neraka bagi tentara Perancis. Sangat jarang yang pulang kembali ke Perancis hidup hidup.

Russia? Mirip mirip dengan Spanyol. Terbelakang karena dominasi gereja orthodox Russia dan keluarga kerajaan? Desa desa miskin yang lalu apakah kalau tidak dijarah oleh Pasukan Prancis, kalau tidak yaa malah dihancurkan ama pasukan Russia sendiri dalam taktik bumi hangus mereka? Grande Armee nya Napoleon yang menyerbu Russia pada tahun 1812, bisa dibilang mirip sebuah bencana ekologi, seperti wabah belalang yang melalap apa pun yang mereka temui. Dan hal ini sangat membuat populasi Russia membenci pasukan Prancis. Seorang tentara Perancis yang tertangkap oleh pasukan Russia atau oleh warga Russia? Biasa nya bernasib buruk. Ditenggelamkan di sungai? Dipaksa berjalan kaki tanpa sepatu di atas es? Dibakar? Dan sebagainya.

pendeknya?

Inggris - Prancis = perlakuan terhadap tawanan perang itu baik.
Perancis - Spanyol = perlakuan terhadap tawanan perang itu sangat buruk.
Perancis - Russia = perlakuan terhadap tawanan perang itu sangat buruk.
Selain itu? Biasa aja.





yep, Napoleon berasal dari keluarga bangsawan rendahan, keluarga Buonaparte (yaa ga jauh lah dari 'rakyat biasa').

Makanya Napoleon sendiri lah contoh meritocracy Prancis itu, seorang biasa saja yang bisa berprestasi dan menjadi Kaisar.

Tentu aja Napoleon sebenernya aga nepotis juga, dia juga mempromosikan anggota-anggota keluarga nya sendiri, haha.

Tetapi, banyak sekali orang orang , dari berbagai kalangan, baik kalangan atas mau pun bawah, (atau malah dari kalangan kriminal) yang berprestasi di Pasukan Perancis dan meraih posisi tinggi.

Tips Belajar Sejarah Yang Benar Versi Agan Ini..



Sebelum baca ane dapet tips ini dari link ini, kebetulan ane suka sejarah juga. LINK

Liat judulnya aja bisa ngebedain antara elo yang suka sejarah sama elo yang ga suka sejarah. Buat yang suka sejarah, pasti langsung kebayang sosok muka seorang cowo berpeci hitam yang suka pidato sambil ngomong kenceng-kenceng. Siapa hayooo? Udeh, yg udeh tau jawab aja dalam hati biar pinternya sendiri, hehehe. Nah, kita sekarang kita mau bahas soal cara belajar sejarah yang enak. Emang ada yang enak yah dari sejarah? Nah, ini dia nih, makanya kita bedah tuntas gimana cara kita belajar sejarah, apa aja hambatannya, dan apa aja sih pandangan anak-anak sekolah tentang pelajaran sejarah. Kita bahas mulai dari yang terakhir aja yah..


PANDANGAN UMUM TENTANG PELAJARAN SEJARAH

Gue list satu persatu deh nih pandangan umum anak-anak soal pelajaran sejarah:

GA PENTING! Sebenernya ini kata-kata menurut gue cukup mengganggu sih. Mudah-mudahan gue ga lebay yah dalam ngejelasin kenapa ini kata-kata bisa mengganggu. Gini, gue paham sebenernya kata “ga penting” itu sebenernya cuma ungkapan yang mungkin aja lo ga serius waktu ngomongnya. Tapi percaya deh, semakin sering lo bilang “ga penting” untuk berbagai macam konteks, makin sering otak lo elo suruh untuk nyuekin berbagai macam hal yang sebenernya bisa aja penting buat lo ke depannya. Oke, mudah-mudahan ga lebay yeh barusan.. Hehehe. Nanti deh di bagian berikut gue bakal jabarin pentingnya elo belajar sejarah buat apa.

SUSAH, NGAPAL SOALNYA! Nah ini dia nih, kendala utama elo2 pada dalam belajar sejarah. Harus ngapal nama, tempat, tahun, kejadian, anaknya si anu, pembantunya si itu, pengetik naskah ini, dsb. Banyaaaaak banget yang harus diapal. Nah ini sebenernya bukan cara belajar sejarah yang bagus men! Nanti deh di bagian berikut bakal gue kasih tips-tips cara belajar sejarah yang enak. Tapi sebelum itu, seperti yang tadi gue bilang, mending kita bahas tuntas dulu pentingnya belajar sejarah buat apa. Sebab kalo elo ga tau apa untungnya belajar sejarah, mau lo pelajarin sambil nungging-nungging juga ga bakal masuk ke otak.


PENTING GAK SIH BELAJAR SEJARAH?


Sebenernya yeh, yang namanya belajar apapun itu penting. Penting buat apa dulu nih? Ya macem-macem, tergantung tujuan masing-masing. Ada yang pingin belajar buat sekadar lulus ujian, ada yang belajar biar jadi banyak tau hal, ada yang belajar buat memperdalam minat, ada juga yang belajar karena pingin keliatan pinter, hehehe. Apapun alesan lo buat belajar, gue yakin, kalo emang cara belajarnya bener, pasti deh lo bakal nguasain itu ilmu dengan baik. Oke sekarang kalo sejarah gimana nih? Apa sih pentingnya ilmu yg pelajarin tentang orang-orang jadul? Sebenernya secara umum sih bukan orang-orangnya sih yg dipelajarin, tapi gimana sebuah kejadian mempengaruhi kejadian-kejadian lain selanjutnya, baik di daerah yang sama maupun di daerah lain. Kalimat barusan ini menurut gue udah cukup untuk jadi pondasi cara berpikir yang bener ketika elo belajar sejarah.Jadi inget yeh, bukan orangnya, bukan tempatnya, bukan tahunnya yang penting, tapi rangkaian kejadian yang dipengaruhi oleh suatu kejadian (bahasa kerennya sih chains of events) di satu masa.


Yaah, berarti selama ini gue salah dong dalam belajar sejarah.. Mungkin beberapa di antara lo ada yang kepikiran kaya gitu. Naah ini sih faktor yang sulit buat dikontrol di lingkungan kita. Ga semua guru sejarah di sekolah-sekolah mampu untuk memberikan paradigma seperti paragraf di atas. Yaa itungannya hoki-hokian lah. Gue dulu mayan hoki karena dapet guru sejarah (baik di SMP maupun SMA) yang bisa ngajarin sejarah secara ideal seperti yang gue sebutin di paragraf atas tadi. Tapi klo dari apa yang gue denger, masih banyak juga guru-guru yang ngandelin memori siswa semata dalam mempelajari sejarah. Ga cuma dari guru sekolah aja yah, dari soal-soal ujian nasional maupun seleksi perguruan tinggi terkadang masih ada soal-soal sejarah yang murni apalan kaya tahun berapa lah, tempatnya di mana lah, siapa yg dibunuh lah, dsb.

Selain itu apa sih untungnya belajar sejarah? Klo kita liat cerita-cerita sejarah, kita kan bisa tau tuh gimana sebuah keputusan nimbulin konsekuensi tertentu. Kita bisa belajar deh dari kejadian-kejadian tersebut. Sambil memperdalam daya analisis kita sama sebuah masalah. Master Cicero pernah bilang bahwa “Historia est magistra vitae” (sejarah itu gurunya hidup). Contohnya nih gue kasih, ini dari kisah heroik Francisco Pizarro (1471-1541) yang dengan mudahnya naklukin Kekaisaran Inca di bawah pimpinan Kaisar Atahualpa (1497-1533), hanya dengan membawa 106 pasukan berkuda, 62 infanteri (pasukan jalan kaki), dan 12 harquebuses (pasukan penembak pake senapan jadul yang harus dicolok2 dulu larasnya sebelom nembak, ribet deh pokoknya). Hanya dengan total 180 orang tentara termasuk dia, Pizarro berhasil ngalahin 6000 orang pasukan Inca, tanpa ada yang mati satu pun dari pihak Pizarro! Wedeeehh.. Kok bisa? Sakti abis! Bukan sakti-sakti dalam istilah supernatural men, tapi sakti dalam hal analisis situasi.Dan analisis Pizarro ini bersumber dari catatan keberhasilan Hernán Cortés dalam nyikat abis kekuasaan Kekaisaran Aztec di bawah kepemimpinan Kaisar Moctezuma II, dua dekade sebelomnya.

Gue sih ga berniat buat bikin lo jadi panglima perang semua yeh, itu di atas cuma contoh gimanapowerful-nya sumber-sumber sejarah bisa dipake buat analisis suatu situasi. Pizarro tau bahwa untuk naklukin Kekaisaran Inca ga butuh bawa pasukan bejibun siap tempur demi kejayaan Spanyol, tapi cukup bawa kuda beberapa ratus biji (buat nakut-nakutin pasukan Inca yang seumur idup blom pernah liat kuda, sekalian buat nyebarin kuman), sapi-sapian (buat nyebarin kuman, penduduk Inca juga seumur idup ga pernah liat sapi, jadi rentan sama penyakit-penyakit yg dibawa sama sapi, sedangkan orang Spanyol udah idup turun temurun sama sapi jadinya kebal), senapan (ya lo tau lah gunanya buat apaan walopun cuma 12 biji), dan persenjataan serta baju perang yang terbuat dari baja (pedang, baju zirah, perisai, dsb. Bandingin sama pasukan Inca yang kebanyakan telanjang dada sambil ngacung2in senjata yg terbuat dariobsidian). Abis men, 6000 orang Inca, ga usah pake perang cape2, cuma dari satu pertempuran di Cajamarca 2000 orang Inca mati, sisanya ditawan (termasuk Kaisar Atahualpa), sedangkan dari Spanyol cuma dua orang yang luka, ga ada yang mati. Selesai! Tuntas sudah Inca! Habis!

Terus pentingnya sejarah apa lagi ya? Ya itu tadi sih intinya, daya analisis lo bisa dikembangin lewat cerita-cerita orang terdahulu. Kalau cara berpikir lo soal sejarah sesuai sama yang gue kemukakan di bagian sebelumnya, lo bisa ngeliat bahwa serangkaian kisah-kisah sejarah itu jarang ada yang berdiri sendiri. Selalu konsekuensi demi konsekuensi dari sebuah kejadian pemicu. Contohnya bisa kita liat pada masa Kebangkitan Nasional di Indonesia pada awal abad 20 kemarin. Kebangkitan Nasional yang diawali dengan pendirian Sarikat Dagang Islam dan Budi Utomo merupakan hasil dari politik etis yang dicanangkan oleh Ratu Juliana dari Kerajaan Belanda. Di dalam skala nasional, politik etis ini dipicu oleh pemikiran-pemikiran Conrad Theodor Van Deventer yang merupakan aktivis politik liberal Belanda yang mengkritik kekejaman yang ditimbulkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada masa Tanam Paksa yang digagas Johannes Van Den Bosch.


Tanam Paksa ini juga dipicu oleh kerugian Belanda karena perang dengan Belgia di Eropa, dan perang dengan Pasukan Paderi dan Pasukan Sabil di Nusantara. Peperangan ini juga dipicu oleh belum kuatnya Hindia Belanda dalam mencengkram Nusantara secara politik dan militer karena baru saja lepas dari jajahan Perancis di bawah Lodewijk Napoleon (ponakannya Napoleon I, Bonaparte). Nah liat kanchains of events-nya? Pada skala internasional, Kebangkitan Nasional ini juga dipicu oleh munculnya gerakan-gerakan serupa di belahan dunia lain seperti Gerakan Muda Turki, Revolusi Bolshevik Russia, Restorasi Meiji di Jepang, yang pada intinya secara berjamaah mau melepaskan diri dari paham-paham kuno dan berganti dengan paradigma kebangsaan baru. Pandangan ini, lagi2, dipicu juga oleh Revolusi Perancis, sebagai revolusi massal pertama yang berhasil menjatuhkan sebuah kerajaan. Tuh kan lagi2 Chains of Events!

Sebenernya ada satu lagi keuntungan belajar sejarah, tapi ini sifatnya akademik. Ya buat nilai lah! Mau ga mau sejarah lo harus bagus dong klo mau lulus SBMPTN (khusus IPS). Atau buat umum, IPA maupun IPS, nanti pas elo kuliah, di semester satu PASTI ada mata kuliah yang isinya sejarah tentang jurusan yang lo ambil. Sejarah Psikologi lah, Sejarah Ekonomi lah, Sejarah Ilmu Kimia lah, Sejarah Kedokteran lah (walopun bisa aja namanya bukan itu, atau gabung sama mata kuliah lain). Mau ga mau kemampuan sejarah lo harus kuat men biar bisa lulus mata-mata kuliah ini. Dan cara pandang yang gue kemukain di atas lebih berguna buat lo belajar sejarah daripada cuma ngapal nama, tempat, tahun, dan kejadian.


CARA BELAJAR SEJARAH YANG BENER

Oke sekarang saatnya ngubah kebiasaan biar jago belajar sejarah. Ini ada beberapa poin yang cukup efektif dalam mempelajari ilmu-ilmu kesejarahan:

BACA! Nah ini jadi keniscayaan nih dalam belajar sejarah. Ga doyan baca mah mending ga usah mimpi bisa jago sejarah. Heheheh. Bukunya ga bagus kak! Bukunya bosenin bang! Yee ya pilih-pilih buku laah sesuai yang lo suka. Banyak kok macem2nya. Bisa juga lo search di google tentang hal yang pingin lo pelajarin, tapi inget yeh, referensinya harus bener. Sejarah itu gitu2 tetep namanya sains lho. Semua sumber harus valid dan dapat diverifikasi kebenarannya. Saran gue sih lo belajar bahasa Inggris yang bener, biar bisa buka situs2 macem Wikipedia tapi yang Inggris. Lebih bagus referensinya men. Dan buku2 keren tentang sejarah juga banyak yang cuma ada versi Inggrisnya.

BIKIN TIMELINE VIRTUAL DI OTAK LO! Ini sebenernya gampang tapi susah neranginnya men. Jadi gini, sejarah itu kan rangkaian kejadian demi kejadian. Jadinya pasti harusnya ada dong timeline nya. Gini, bikin garis khayal dalam pikiran lo, segaris aja. Terus isi deh itu sama timeline2 soal sejarah tertentu. Misal, pas ngomongin sejarah Cina, ada tuh timeline khayal di otak lo, dari yang paling atas misalnya Dinasti Xia, trus lanjut ke bawah Dinasti Shang, lanjut Dinasti Zhou, Qin, Han, Tiga Kerajaan, dan seterusnya hingga Dinasti Qing. Nah pas jaman Dinasti Qing dibubarin sama Chiang Kai Shek, ganti timelinenya jadi masa revolusi. Terus dilanjut lagi timeline lo sama kekuasaan Partai Komunis Cina pada masa Mao Zedong sampai presiden Cina sekarang, Xi Jinping. Kalo bisa, masing-masing bagian lo kasih warna beda-beda di otak lo. Qin kuning, Han merah, Qing ijo, Revolusi putih, Komunis merah tua. Gampang kan harusnya. Ini nih ngebantu lo banget dalam melakukan analisis sejarah. Terutama klo harus dibandingin sama daerah lain. Misalnya, Zhou di Cina kontemporer sama Dinasti Arkaemenid di Persia (Cyrus, Darius, Xerxes, dsb). Karena Zhou lo kasi warna biru, misalnya, Arkaemenid lo kasih warna biru juga. Jadi sinkron deh. Percaya deh, ini efektif banget buat lo daripada ngapal2 ga jelas.

NONTON FILM! Ini juga ga kalah pentingnya nih buat nambahin pengetahuan sejarah lo jadi makin kuat. Banyaaaaaaaak banget film2 Hollywood dan juga dokumenter yang bisa dijadiin referensi soal sejarah. Apalagi, biasanya film2 Hollywood emang biasanya ngelakuin riset dulu sebelom ditulis naskahnya. Apalagi dokumenter, itu sih emang jelas-jelas buat belajar. Contoh film oke yang bisa jadi acuan lo tentang sejarah itu Kingdom of Heaven (Perang Salib antara Saladin dari Mesir lawan Baldwin IV dari Jerusalem), Luther(reformasi gereja), Shakespeare in Love (tentang Shakespeare dan latar belakang historis Inggris masa Elizabeth I), Red Cliff (tentang Cina setelah Dinasti Han runtuh), dan berbagai macam dokumenter keren yang bisa lo tonton di YouTube.

"BIKIN FILM" DI OTAK LO! Nah ini juga hampir sama kaya yang nomer dua di atas, tapi bedanya ini lo bikin film khayalan mengenai kisah-kisah sejarah yang ada. Lo2 pada kan bisa apal sama tokoh2 di film2 Harry Potter, Lord of The Rings, dsb bukan karena lo apal satu2 kan? Pasti karena lo tonton terus serialnya dan ngerti sama ceritanya. Ga berat dong klo cuma tau siapa nama penyihir gendut yang jadi pengasuhnya Harry di Hogwarts, atau siapa nama raja di Kerajaan Rohan yang mimpin perang lawan Uruk Hai. Nah, biar belajar sejarah seasik nonton film, kenapa ga lo bikin aja “film” sendiri di otak? Bayangin suasana pas jaman Romawi kuno, bayangin Julius Caesar lagi ada di ruangan senat, bayangin gladiator lagi beraksi lawan singa di depan ribuan penonton, dsb. Seru kan? Selain seru, lo juga bisa lebih mudah melajarin sejarah Romawi kuno klo lo bikin adegannya sendiri di otak lo.

Sekarang gimana nih jadinya, siap ga untuk ngubah paradigma dalam belajar sejarah? Klo menurut gue sih lebih cepet lebih bagus, terutama buat yang kelas 11 IPS nih. Bentar lagi lo anak2 kelas 12 bakal ngadepin ujian-ujian masuk perguruan tinggi negeri. Ada baiknya lo mulai latian dari sekarang men. Dicoba dulu langsung aja sekarang satu topik yang biasa nongol soalnya di SBMPTN ataupun ujian seleksi lainnya, yaitu tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara. Nah sambil lo tonton video tutorialnya, coba deh mulai visualisasiin kejadian-kejadian yang ada di video dalam otak lo, anggep aja lagi nonton film tentang kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Abis itu, coba deh tes kemampuan lo buat jawab soal-soal tentang kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Belajar sejarah itu sebenernya asik, tapi emang bahannya banyak banget. Santai kan harusnya, anggep aja lo “nonton” film atau baca novel seru yang jumlahnya banyak. Ga usah lo apalin bener-bener men semua tokohnya. Klo lo larut dalam ceritanya, pasti bakal enjoy juga dalam belajarnya. Klo lo enjoy, pasti lo nguasain deh. Klo lo nguasain, kemungkinan besar semua permasalahan dalam ilmu sejarah bisa lo jawab dengan baik. Seperti yang tadi gue bilang,Chains of Events !

10 Kekaisaran Terhebat dan Teragung Sepanjang Sejarah Dunia

Assalammu'alaikum wr wb. saya widyan panji negoro akan mengenalkan kepada anda 11 kekaisaran terhebat dan teragung sepanjang sejarah dunia, penasaran? Let's check this out!

1. Imperium Britannia Raya 1583 - 1997


Pada masa puncaknya itu adalah kekaisaran terbesar dalam sejarah, dan untuk beberapa abad, merupakan kekuatan terpenting didunia. Angkatan laut terbesar dan paling kuat didunia, yang mengalahkan "Armada Spayol Yang Tak Terkalahkan" pada tahun 1588; dan angkatan darat terkuat, profesional yang tak ada duanya. Imperium Britannia memiliki populasi sekitar 458.000.000 orang atau seperempat populasi dunia pada saat itu, dan memiliki wilayah seperempat didunia.

Karena tersebar disuluruh dunia, dengan wilayah yang tersebar di tujuh benua, pada masa puncaknya, itu sering dikatan "Matahari tidak pernah tenggelam di Imperium Britannia". Namun, kekalahan 13th koloni di Amerika Utara pada 1783 setelah perang kemerdekaan itu merupakan sebuah tamparan bagi Britannia. tapi setelah kekalahan Napoleon dari Perancis pada tahun1815, Britannia menikmati abad efektif dominasi tak tertandingi.

Kemenangan pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II merupakan beban berat terhadap Imperium, dan pada akhirnya di tahun 1997, akhir dari Kekaisaran di proklamasikan pengembalian Hongkong ke Tiongkok. Kekaisaran Inggris yang menjadi kekaisaran terhebat dunia berakhir secara damai.

Matahari tidak pernah tenggelam di Imperium Britannia



2. Kekaisaran Romawi 27 SM - 476 M/1453 M


Kekaisran klasik diakhir zaman kuno, pada masa puncakya kekaisaran Romawi memiliki wilayah 6.5 juta km wilayah darat. Pengaruh Romawi seperti budaya, agama, bahasa, arsitektur, filosof, hukum, dan pemerintahan masih dipakai bangsa dunia sampai saat ini.

Antara kekaisaran barat dan timur, Romawi bertahan sekitar 1000 tahun, membuatnya menjadi kekaisaran terlama dalam sejarah, tapi setelah pereng saudara, invasi bangsa barbar, kemudian ditahun 1453 dengan jatuhnya Konstantinople di Byzantium kepada Ottoman Turki, kekaisaran akhirnya Romawi berakhir.

Tetapi warisan kekuatan, kemegahan, dan kejayaan tetap hidup, seperti; Julius Caesar, Brutus, Constantine, dan Augustus masih kita ingat sampai saat ini.




3. Kekaisaran Ottoman 1299 - 1923


Penerus Islam dari kekaisaran Romawi Timur (Byzantium) dan kekuatan terbesar dari abad pertengahan, kekaisaran Ottoman mengontrol sekitar 29 provinsi dan banyak negara bawahan, kekuatan yang unggul di Eropa tenggara dan Mediterania timur, pemenang dari Islam yang mengancam kekuatan seluruh eropa.

Pada masa kejayaannya, kekaisaran ini meliputi 3 benua, mengatur sebagian besar Asia Barat, Timur dan Tenggara Eropa, daerah pegunungan Kaukasus dan Afrika Utara. Kekaisaran ini berlangsung paling lama yaitu selama 7 abad. Mereka juga toleran terhadap umat Kristen dan Yahudi.




4. Kekaisaran Mongolia 1206 - 1368


Tanpa belas kasihan dan brutal, hampir pasukan yang tidak pernah terkalahkan yang  menyapu Eurasia serta mengalahkan semua yang menghalangi jalannya, dipimpin oleh yang paling ditakuti dan orang terkuat pada saat itu, ketua prajurit barbar Genghis Khan.

Pada masa puncaknya itu membentang dari Austria di Eropa tengah, Polandia, Hungaria sampai Russia di Eropa timur, Turki, Arab Saudi, Irak, Persia, India, Afganistan sampai Korea dan Tiongkok di Asia. Itu adalah kekaisaran terbesar di dunia.

Tetapi setelah kematian Genghis Khan, setelah perang antar pewaris tahta itu membuat kekaisaran melemah. Dan pada tahun 1368, setelah jatuhnya dinasti Yuan di Tiongkok, pada akhirnya membuat kekaisaran Mongol berakhir.























5. Kerajaan Makedonia dari Alexander yang Agung 336 SM-322 SM


Untuk periode yang singkat itu adalah kerajaan terhebat didunia, yang diukir dan dipimpin oleh raja brilian mereka yaitu Alexander yang Agung. Pasukan tangguh yang menguasai seluruh kekaisaran dan negara di tiga benua, menyebarkan budaya Yunani kepada dunia yang diketahui.

Tapi kerajaan sekuat itu tidak bisa bertahan setelah kematian Alexander, dan kekaisaran terbagi dalam beberapa negara dan pada akhirnya berakhir setelah invasi Romawi di Mesir. Sampai saat ini warisan, dan bahkan warisan dari Alexander masih ada sampai sekarang.




6. Kekaisaran Spanyol 1402 - 1809



Kekaisaran Spanyol terdiri dari teritori dan koloni yang langsung oleh Spanyol di Eropa, Amerika, Asia, dan Pasifik. Sangat kuat pada masa kejayaanya, dan merupakan kekaisaran terbesar didunia dan kekaisaran global pertama didunia.

Pemimpin dari eksplorasi didunia baru dan itu merupakan penaklukan yang brutal, serta menggulingkan kerajaan Indian Amerika. Setelah mengumpulkan kekayaan besar dari daerah jajahan, Spanyol menikmati "Masa Emas" diabad 16 dan 17.

Tapi setelah meningkatnya inflasi, pemberontakan, korupsi, dan peperangan yang mahal di Spayol sendiri maupun di luar negeri, kekaisaran tidak mampu menanganinya dan akhirnya runtuh.




7. Kekaisaran Russia 1721 -1917


Penerus terkuat dari Tsar dari Russia, dan pendahulu dari Uni Soviet, pada masa puncaknya Russia membentang dari Eropa timur, Asia, Alasaka. Diproklamasikan secara resmi oleh Tsar Peter I dalam perjanjian Nystad ditahun1 1721 yang mengakhiri perang hebat dengan Swedia, itu merupakan Kekaisaran terbesar kedua didunia yang pernah ada, dan merupakan yang ketiga menurut sejarah.

Kekuatan militer yang tangguh dan terlibat dalam perang besar di Eropa sampai revolusiya ditahun 1917. Walaupun Russia ikut bermain dalam peran politik Eropa pada abad 19-an yang, menahan kekalahannya pade perang Napoleonic Perancis, Perang Crimea dan perkembangan industri yang lambat yang mebuat kehancuran total.




8. Kekaisaran Kolonial Perancis 1605 - akhir 1960


Perancis memulai koloninya di Amerika Utara, Karibia, dan India. Mengikuti kesuksesan Spanyol dan Potugis pada zaman penjelajahan, dan musuh bebuyutannya Britannia. Pada abad 16 dan 17, Perancis menantang Britannia dan Spanyol untuk menjadi kekaisaran tebesar dan terkuat didunia. Berangkat dengan Prajurit dan Armada laut terkuat, Perancis dapat menjadi yang terkuat dimana saja di dunia.

Diabad 19 dan 20, kekaisaran kolonial Perancis adalah kekaisaran terbesar didunia, tetapi setelah kekalahannya di Perang Dunia II, kekaisaran perlahan mulai berakhir.





9. Kekaisaran Mughal 1526 - 1707 (India)


Kekaisaran Islam yang menguasai anak benua India yang dimulai pada tahun 1526, kekuatan dominan di India antara pertengahan abad 16 dan akhir abad 18. Kekaisaran Mughal adalah keturunan dari Timurid dari Turkistan pada tahun 1700 an, kerajaan ini mencakup seluruh daratan India. Wilayahnya pada waktu itu 4.000.000 km2. Kekaisaran ini bermula dari kepemimpinan Jalaluddin Mohammad Akbar atau Akbar yang Agung dan berakhir pada 1707 setelah kematian Kaisar Aurangzeb meskipun masih berlangsung sampai 150 tahun kemudian.

Pada tahun 1725, kekaisaran mulai pudar setelah perang antar pengeran dan perkembangan agama Hindu, serta bangkitnya kerajaan Maratha, kerajaan Durrani, kerajaan Sikh, dan akhirnya kolonial Britannia Raya.




10. Dinasti Qing 1644 -1912 (Tiongkok)


Dinasti ini dibentuk oleh klan Manchuria Aisin Gioro (sekarang timur laut china). Berawal dari tahun 1644 dan memperluas wilayahnya di sekitar china membentuk Kekaisaran Qing yang Agung. Dinasti ini menyatukan china pada 1683. Dinasti Qing kemudian jatuh setelah Revolusi Xinhai, ketika Empress Dowager Longyu melepaskan tahtanya sebagai kaisar, Puyi pada 12 februari 1912. Wilayahnya mencapai 14.700.000 km2.

Akan tetapi kekuatan militernya melemah ditahun 1800-an, setealah adanya pemberontakan dan tekanan internasional, dinasti Qing mulai runtuh dipertengan abad 19.