5 Bangunan Kuno Peninggalan Kesultanan Banten

Sebagai salah satu kerajaan besar di Indonesia, kerajaan banten pasti memiliki banyak peninggalan seperti yang berikut ini..

1. Istana Keraton Kaibon

http://www.lgindonesiablog.com
     Istana Kaibon adalah sebuah Istana tempat tinggal Ratu Aisyah, ibunda dari Sultan Syaifuddin. Bentuknya hanyalah tinggal Reruntuhan saja. Disampingnya ada sebuah Pohon besar dan sebuah Kanal. Menurut penduduk sekitar, dulunya ini adalah sebuah Istana yang sangat megah. Namun, Pada tahun 1832, Belanda menghancurkannya saat terjadi peperangan melawan Kerajaan Banten.

2. Istana Keraton Surosowan


      Tidak Jauh dari Istana Keraton Kaibon, terdapat sebuah Situs Istana Surosoan yang merupakan Kediaman para SultanBanten, dari Sultan Maulana Hasanudin hingga Sultan Haji yang pernah berkuasa pada tahun 1672-1687, Istana ini dibangun pada tahun 1552. Dibanding Istana Kaibon yang terlihat masih berupa bangunan, Istana Surosoan, hanya tinggal berupa sisa-sisa bangunannya saja. Sisa bangunan megah ini berupa Benteng yang terbuat dari batu merah dan batu karang dengan tinggi 0,5 – 2 meter. Ditengahnya terdapat kolam persegi empat. Konon, kolam tersebut adalah bekas pemandian para putri termasuk Rara Denok. Dengan luas sekitar 4 hektar. Bangunan sejarah ini dihancurkan oleh Belanda pada masa kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa tahun 1680.

3. Masjid Agung Banten

http://pictures.meleber.net
      Masjid Agung Banten terletak di Kompleks bangunan masjid di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama Kesultanan Demak. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati. Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China. Ini adalah karya arsitekturChina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.

4. Danau Tasikardi

http://disbudpar.bantenprov.go.id
     Danau ini terletak tidak jauh dari Istana Kaibon, Konon, Danau tersebut luasnya 5 Hektar dan bagian dasarnya dilapisi oleh Batu Bata, Pada masa itu danau ini dikenal dengan nama "Situ Kardi" yang memiliki sistem ganda, selain sebagai penampung air di Sungai Cibanten yang digunakan sebagai PengairanPersawahan, danau ini juga dimanfaatkan sebagai pasokan Air bagi keluarga Keraton dan Masyarakat sekitarnya.

5. Pengindelan Emas

http://www.yacob-ivan.com
     Nah untuk mengalirkan air dari danau tasikardi menuju keraton, air harus diproses dulu di bangunan ini. Air dialirkan dari Pipa-Pipa yang terbuat dari Tanah Liat berdiameter 2-40 cm. Sebelum digunakan air danau harus disaring dan diendapkan ditempat penyaringan khusus yang dikenal dengan Pengindelan Abang atau Penyaringan Merah, Pengindelan Putih atau Penyeringan Putih, dan Pengeindelan Emas atau Penyaringan Emas.

Tapi sayangnya sebagian besar bangungn peninggalan banten hanya bisa kita lihat reruntuhanya saja karena telah hancur sejak invasi belanda.

Previous
Next Post »